GARUT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut menekankan pentingnya dua langkah strategis untuk menghadapi cuaca ekstrem yang belakangan ini mulai melanda sejumlah wilayah di Garut.
Kepala DLH Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim, menyebut dua hal utama yang perlu diantisipasi yakni potensi pohon tumbang serta pentingnya rehabilitasi lahan. Keduanya dinilai krusial untuk mencegah terjadinya bencana seperti banjir dan longsor.
” Iya, jadi kalau untuk menghadapi situasi cuaca ekstrim seperti ini ya, jadi memang ada dua hal yang harus diantisipasi. Pertama mungkin akibat pohon tumbang, Ini kan potensi angin, hujan, ini kan menambah beban pohon itu untuk kemungkinan potensi dia roboh. Makanya kemarin kita sudah antisipasi dengan menginventarisir mana saja pohon yang memang hanya cukup dipangkas, mana yang harus ditebang kan kayak gitu. Terus yang kedua adalah yang tidak kalah pentingnya adalah terkait rehabilitasi lahan. Walaupun tidak sangka saja mungkin 5 tahun, 10 tahun yang akan datang, tetapi kan ini menjadi mitigasi bencana, mitigasi bencana ke depannya supaya, dalam menghadapi hujan seperti ini tuh, ya artinya terkait dengan kemungkinan banjir juga dapat diantisipasi, kan gitu. Jadi longsor juga bisa diantisipasi,” ujar Jujun belum lama ini.
Baca Juga:Yudha Anggota DPRD Garut Tinjau Rumah Tak Layak Huni di Kelurahan CimuncangProgram Makan Bergizi Gratis Bantu Tingkatkan Semangat Belajar di SDN 3 Cibiuk Kaler
Jujun menegaskan, untuk melakukan langkah ini harus ada kolaborasi dengan pihak swasta, pegiat lingkungan, komunitas lingkungan, sehingga bencana lain pun tidak akan terjadi kembali.
“Sehingga dua hal ini yang mungkin yang harus dilakukan, harus diintenskan oleh Dinas Lingkungan Hidup, beserta mungkin komunitas lingkungan, pegiat lingkungan, kolaborasi dengan swasta, untuk lebih inten lagi melakukan tadi, upaya-upaya pencegahan gitu, seperti itu. Sehingga hal terjadi longsor dan sebagainya itu, atau banjir itu tidak terjadi lagi,” tutupnya. (rizka)