Daftar Situs Bersejarah di Garut yang Wajib Kamu Ketahui

salah satu tempat penyimpanan air di kampung adat Pulo, kawasan Candi Cangkuang
salah satu tempat penyimpanan air di kampung adat Pulo, kawasan Candi Cangkuang
0 Komentar

Tempat ini diyakini sebagai makam Raden Kian Santang (Sunan Rohmat), salah satu tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa Barat, sehingga memiliki tingkat kesakralan tinggi bagi masyarakat setempat.

Selain itu, terdapat pula makam-makam lain seperti makam Sembah Dalem Serepeun, Sareupeun Agung, dan beberapa leluhur lainnya.

4. Situs Pasir Lulumpang

Situs Pasir Lulumpang berada di Kampung Cimareme, Desa Cimareme, Kecamatan Banyuresmi, sekitar 11 km dari pusat Kota Garut. Situs ini berbentuk punden berundak dengan sekitar 13 teras yang dibangun menggunakan batu andesit, serta beberapa lumpang atau batu berlubang sebagai ciri khasnya.

Baca Juga:Ikuti Putusan Partai Pusat, DPRD Garut Siap Tentukan Kepala DaerahPendataan Lahan Perumahan Subsidi di Cipareuan Rampung, Pembebasan Direncanakan 2026

Teras-teras tersebut berada di lereng bukit dengan kemiringan sekitar 45°.Situs ini pertama kali dilaporkan pada 1993, kemudian ditinjau lebih lanjut oleh Balai Arkeologi Bandung pada tahun 1994 dan 1995.

Temuan arkeologis di lokasi ini mencakup fragmen gerabah, potongan besi, gandik (batu penggilingan), hingga fragmen obsidian.Kini, Pasir Lulumpang telah ditetapkan sebagai cagar budaya Kabupaten Garut.

Kementerian Kebudayaan juga menilai perlunya penelitian lanjutan untuk merekonstruksi sejarah yang belum terungkap.

Masyarakat setempat mengenal beberapa legenda, seperti suara gamelan yang konon terdengar pada malam Selasa atau Jumat, serta kisah tentang kuda semprani.

5. Situ Bagendit

Situ Bagendit adalah danau alami di Kecamatan Cisurupan, Garut. Menurut cerita masyarakat, kawasan ini dulunya merupakan sebuah desa yang tenggelam akibat banjir besar yang disebabkan oleh keserakahan seorang nenek.

Selain legenda tersebut, Situ Bagendit juga memiliki nilai historis karena pernah menjadi lokasi pertempuran antara pasukan Pangeran Diponegoro dan Belanda pada tahun 1829.

Dengan demikian, selain sebagai objek wisata alam, Situ Bagendit juga dianggap sebagai situs bersejarah yang menggabungkan unsur alam, legenda, dan peristiwa masa lampau.

Baca Juga:Bocoran Terbaru! 3 Jalan Tol di 2026 yang Wajib Kamu KetahuiTakut Bau Badan Muncul di Momen Penting? Ini Solusi Natural yang Benar-Benar Bisa Diandalkan

6. Leuweung Sancang

Leuweung Sancang, terletak di Kecamatan Cibalong, Garut, merupakan kawasan cagar alam yang bukan hanya kaya keanekaragaman hayati, tetapi juga sarat legenda serta nilai budaya.

Kawasan ini ditetapkan sebagai cagar alam melalui SK Menteri Pertanian pada tahun 1978 dengan luas awal sekitar 2.157 hektare, kemudian dilengkapi dengan kawasan cagar laut seluas kurang lebih 1.150 hektare.

0 Komentar