Fedas Akhir Tahun Siap Ramaikan Libur Nataru

istimewa
Fedas Akhir Tahun Siap Ramaikan Libur Nataru
0 Komentar

GARUT – Momen libur Natal dan Tahun Baru 2025 akan menjadi penanda berakhirnya perjalanan Festival Kuliner Pedas (Fedas) Garut. Ajang kuliner yang telah menjadi ikon wisata gastronomi pedas di Kota Intan ini akan digelar untuk terakhir kalinya pada akhir Desember mendatang.

Mengusung tema “The Last Volume”, Fedas edisi pamungkas dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai Kamis hingga Minggu, 25–28 Desember 2025, berlokasi di halaman Citimall Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Karangpawitan.

“Fedas kali ini digelar bertepatan dengan libur panjang akhir tahun, dari tanggal 25 sampai 28 Desember,” kata Bobby Firdaus selaku penyelenggara, Senin (15/12).

Baca Juga:Golkar Jabar Gelar Pendidikan Politik Berbasis Data, Konsolidasikan Kader untuk Sukseskan Asta Cita PresidenKepala Rutan Kelas IIB Garut Tekankan Pentingnya Literasi untuk Masa Depan Warga Binaan

Sebanyak 35 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner dipastikan ambil bagian. Seluruh tenant tersebut merupakan pelaku usaha yang telah melalui proses seleksi dan kurasi, dengan menu andalan bercita rasa pedas khas Garut.

“Yang ikut serta adalah UMKM terbaik di bidangnya. Kami seleksi agar kualitas rasa dan penyajian tetap terjaga,” ujar Bobby.

Beragam jajanan populer seperti baso aci, seblak, bacil, hingga pentol pedas akan menjadi daya tarik utama. Harga makanan pun diklaim ramah di kantong, dimulai dari kisaran Rp5.000. Pengunjung nantinya diwajibkan menukarkan uang tunai dengan alat transaksi khusus yang hanya berlaku di area festival.

Perwakilan Vortable Indo Creative Industri, Dhani Omar Dien, mengungkapkan bahwa Fedas 2025 menjadi penutup rangkaian festival yang telah berjalan sejak 2022.

“Ini merupakan penyelenggaraan terakhir, setelah sebelumnya Fedas digelar dalam tiga edisi besar,” kata Dhani.

Ia menjelaskan, Fedas lahir dari pengembangan Festival Baso Aci yang lebih dulu dikenal. Seiring waktu, pihaknya melihat bahwa kuliner pedas Garut memiliki ragam yang jauh lebih luas.

“Garut tidak hanya punya baso aci. Ada banyak kuliner pedas lain yang layak diangkat dan dikenalkan ke publik,” ujarnya.

Baca Juga:Kejaksaan Negeri Garut Tegaskan Komitmen AntikorupsiStunting sebagai Determinan Utama Pembangunan Ekonomi Kabupaten Garut

Menurut Dhani, Fedas berperan sebagai etalase UMKM kuliner Garut agar bisa dikenal wisatawan dari berbagai daerah. Bahkan, sejumlah pelaku usaha disebut berhasil memperluas pasar hingga tingkat nasional setelah mengikuti festival tersebut.

0 Komentar