GARUT — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan pendidikan politik berbasis data yang diikuti oleh anggota DPR RI dari berbagai daerah pemilihan, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, serta anggota DPRD kabupaten dan kota.
Peserta berasal dari daerah pemilihan Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah kepala daerah, salah satunya Bupati Garut Abdusy Syakur Amin. Pendidikan politik ini menjadi bagian dari upaya konsolidasi internal Partai Golkar Jawa Barat dalam memperkuat peran kader legislatif dan eksekutif yang telah mendapat amanah dari masyarakat.
Baca Juga:Kepala Rutan Kelas IIB Garut Tekankan Pentingnya Literasi untuk Masa Depan Warga BinaanKejaksaan Negeri Garut Tegaskan Komitmen Antikorupsi
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tb. Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang utuh kepada seluruh kader Golkar terkait program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Sebagai partai yang menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, kami ingin seluruh kekuatan Partai Golkar di Jawa Barat memahami dan mendukung Asta Cita Presiden,” ujar Ace Hasan.
Ia menegaskan, dukungan tersebut merupakan bentuk komitmen Golkar dalam mengarahkan seluruh kebijakan dan kekuatan politiknya di Jawa Barat agar sejalan dengan agenda pembangunan nasional, khususnya dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut, Ace Hasan menjelaskan bahwa dukungan Golkar terhadap pemerintahan yang sah merupakan pengejawantahan dari doktrin karya-kekaryaan Partai Golkar. Doktrin tersebut menegaskan bahwa Golkar akan selalu mendukung program pemerintah selama berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Siapapun yang memimpin pemerintahan, selama kebijakannya bertujuan menciptakan kesejahteraan rakyat, maka Partai Golkar akan berada di garis terdepan untuk mendukungnya,” tegasnya.
Selain itu, melalui pendidikan politik berbasis data ini, Partai Golkar juga mendorong para anggota legislatif dan kepala daerah untuk mempertahankan kemenangan di daerah pemilihan masing-masing, sekaligus memetakan potensi suara baru di luar basis dukungan yang sudah ada.
“Target kami adalah menambah kursi Partai Golkar pada Pemilu 2029. Karena itu, pendekatan yang kami lakukan saat ini adalah pendekatan berbasis data, agar pemetaan wilayah dan kelompok masyarakat yang potensial bisa dilakukan secara lebih akurat,” jelas Ace Hasan.