Akhirnya Jembatan Cimanisan Dibangun Lagi, Pemkab Garut Alokasikan BTT Rp287 Juta

Kondisi jembatan roboh terputus di Peundeuy Garut. (Istimewa)
Kondisi jembatan roboh terputus di Peundeuy Garut. (Istimewa)
0 Komentar

GARUT – Jembatan Gantung Cimanisan, yang berada di Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu putus akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, hingga mengakibatkan 2 desa harus terisolasi total.

Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Wardi Sudrajat, mengatakan bahwa jembatan gantung Cimanisan secara fisik memang sudah hancur, banyak aktivitas masyarakat terutama anak-anak sekolah terhambat.

“Itu memang secara fisik itu memang hancur, dan terputus sehingga aktivitas masyarakat, baik anak sekolah dan yang menggunakan jembatan tersebut terisolasi secara total,” ujarnya saat dikonfirmasi diruangannya, Rabu (3/12).

Baca Juga:Tiga Warga Garut Terjebak Bencana di Aceh, Minta Segera DipulangkanTiga Kamar Terbakar Akibat Percikan Api di Karangpawitan Garut

Untuk perbaikan, menurut Wardi pemerintah bergerak cepat hingga akan membangun ulang jembatan Cimanisan dari kondisi nol atau pembangunan ulang.

“Terus upaya-upaya yang memang dilakukan, pemerintah juga cepat secara tanggap darurat. Secara percepatan penanganan juga membangun jembatan cimanisan tersebut sejak dari nol,” katanya.

Wardi mengungkapkan, bahwa anggaran untuk pembangunan ulang jembatan Cimanisan ini dari APBD tahun 2025, yang bersumber dari BTT sekitar Rp287 juta.

“Itu dana yang dianggarkan adalah bersumber dari APBD tahun 2025, dengan bersumber dari pembebanan langsung atau melalui belanja tidak terduga (BTT), tapi kalau saya boleh mengangkatkan angka itu di sekitar Rp287 juta an lah,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bahwa selama masa tanggap darurat dari tanggal 11 hingga 24 November, dan diperpanjang hingga 8 Desember, pengerjaan pembangunan ulang jembatan terus berjalan.

Hingga, laporan terbaru hari ini sudah mencapai 95%, diperkirakan paling lambat penyelesaian nya di hari sabtu tanggal 6 Desember, sebelum batas akhir tanggap darurat di tanggal 8 Desember 2025.

“Insyaallah kita laporan-laporan terbaru ini sampai sekarang mungkin sudah 95 persen an, dari 11 November sampai dengan 3 Desember sekarang, tinggal memasang pijakan saja tinggal menaburkan papan pijakan insyaallah, kita harus kejar target, mungkin paling lambatnya hari Sabtu sudah selesai,” jelasnya.

Baca Juga:Data Kemiskinan Belum Akurat, Pemkab Garut Kebut Verifikasi DTSEN Jelang 2026Alfira Anandika Bawa Nama Garut ke ASG Brunei, Akhiri Lomba di Posisi Enam

Kendati demikian, Wardi mengimbau masyarakat ketika jembatan tersebut sudah selesai dibangun, agar tetap menjaga keamanan, karena Pemkab Garut menitipkan kepada Forkopimcam untuk mengedukasi dan memasang stiker imbauan.

“Ya himbawannya tetap pemerintah daerah menghimbau kepada para pengguna ketika nanti sudah selesai selalu waspada menjaga keamanan, tidak melebihi batas-batas kekuatan untuk penyeberangan misalnya melebihi batas,” pungkasnya. (Muhamad Rizka)

0 Komentar