GARUT – Kurang lebih sebanyak 138 desa di Kabupaten Garut sekarang ini bergerak di usaha ternak ayam petelur melalui BUMDes (Badan usaha milik desa). Belum lagi ditambah dengan usaha di subsektor perikanan dan pertanian.
Gerakan ini tak lain merupakan dorongan dari Pemerintah Pusat dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui 20% dana desa yang dialokasikan ke penyertaan modal BUMDes untuk ketahanan pangan.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Beni Yoga menerangkan, pihaknya siap untuk melakukan pendampingan teknis kaitan mengembangkan dan mendorong usaha di sektor peternakan dan perikanan ini.
Baca Juga:Absensi Dua Kali Sehari, Guru PNS dan PPPK di Garut Harus Kembali ke Sekolah Pukul 16.00Legislator PKS: Pengawasan Proyek Jalan Harus Diperketat
“Kalau yang itu kan kita sifatnya hanya mendorong, memberikan pendampingan teknis saja. Sekarang kalau lihat data dari Apdesi gitu ya, itu hampir sudah 138 desa yang sekarang bergerak di ayam petelur,” ujar Beni Yoga belum lama ini.
Dalam hal bantuan anggaran, Beni tampaknya sudah angkat tangan (tak berdaya), karena kemampuan fiskal daerah yang sangat terbatas saat ini. Namun demikian, dalam hal pendampingan teknis memberikan pelatihan dan lain sebagainya, Diskanak Garut siap membantu.
“Kita hanya memberikan pendampingan, prospek pasar begitu ya, peluang usahanya seperti apa. Karena kalau kelihatannya tahun depan untuk bantuan khusus perikanan dan peternakan kalau lihat fiskal kita ini kita semakin kecil kemampuan anggaran APBD,” katanya.
Dan untuk teknisnya nanti, Desa bisa mengajukan langsung kepada Diskanak untuk meminta bantuan pendampingan teknis kaitan pengembangan peternakan dan perikanan.
“Kita lebih ke pendampingan, artinya nanti desa yg mengusulkan, mereka meminta bantuan kita untuk pendampingan teknis,” ungkapnya.
Kaitan hal ini, Diskanak juga akan segera melakukan konsolidasi dengan Apdesi (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kabuaten Garut. “Ini sudah kita konsolidasikan kita ada rencana pertemuan dengan Apdesi untuk menggerakkan ini,” imbuhnya.
Dorong Pemenuhan Bahan Baku MBG
Beni mengatakan, kaitan dengan gerakan program ketahanan pangan BUMDes ini dia optimistis produksi pangan dari sektor peternakan dan perikanan akan meningkat dan cukup untuk menyokong program pemerintah lainnya seperti makan bergizi gratis (MBG).
Baca Juga:Ahab Minta Pemprov Bantu Seniman JabarPolsek Pameungpeuk Tangkap Pelaku Penusukan Akibat Perselisihan Utang Piutang
Gerakan ketahanan pangan ini menurut Beni akan jadi kekuatan ekonomi baru di Garut dalam rangka memenuhi MBG tersebut.
