Anggota DPRD Garut Kunjungi Lansia Sebatang Kara, Lumpuh dan Tak Dapat Bansos

Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan
Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan
0 Komentar

GARUT – Kondisi memprihatinkan dialami oleh Jajang Husen, seorang lansia sebatang kara di Kampung Cisaat, RT 02, RW 04, Desa Cisaat, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Lansia sebatang kara ini tak hanya hidup sendiri, namun juga mengalami kelumpuhan. Beberapa waktu lalu Jajang Husen juga mengalami insiden terjatuh.

Mirisnya, dengan kondisi tersebut, Jajang Husen tak mendapatkan berbagai komponen bantuan sosial dari Pemerintah Pusat. Pasalnya di dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dia malah terdata dalam kategori desil 6.

Baca Juga:Desa Cintaasih Samarang Alokasikan Dana Desa Rp30 Juta Untuk Sapras 10 PosyanduPenyaluran Data Muzaki Terhambat, Abdullah Effendi Ajak Penyaluran Zakat ASN Melalui Baznas 

“Hari kamis 30 oktober 2025 Pak Muhammad Badar Hamid Camat Kadungora, pak Sopian dari rehabsos Dinsos Garut, Pak Ruhiat Kades Cisaat, dan Pak Abdusy Syakur ketua RW 04 Desa Cisaat menengok pak Jajang hHusen lansia sebatang kara yang mengalami kelumpuhan,” ujar Yudha (31/10).

Hal itu diungkapkan oleh Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan yang mengunjungi kediamannya pada Kamis (30/10).

“Awalnya saya mendapatkan informasi dari pak Teguh Pribadi salah satu pendamping PKH (pendamping linjamsos kemensos RI) yang mengabarkan adanya lansia sebatang kara yang terjatuh di hari Sabtu tanggal 25 oktober 2025,” sambung Yudha.

Dari keterangan pendamping PKH itu, Jajang Husen dikategorikan ke desil 6-10. Hal itu yang membuatnya tidak bisa mendapatkan bantuan sosial pemerintah pusat.

Pak Jajang Husen tersebut, kata Yudha, dikategorikan desil 6-10, atau dikategorikan warga yang kemampuan ekonominya menengah keatas. Ini bisa dilihat di Data BNBA Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation Kemensos RI. Hal ini menyebabkan pak Jajang Husen tak menerima semua komponen bantuan sosial pemerintah pusat.

“Harapan saya kemensos RI bisa assesment ulang karena lansia sebatang kara seperti pak Jajang Husen seharusnya tak dikategorikan desil 6-10. Alhamdullilah pemerintahan Desa Cisaat memberikan bantuan BLT Dana Desa untuk pak Jajang Husen. Beruntung kerabat dan warga sekitar juga rutin memberikan makanan sehari hari untuk pak Jajang Husen,” katanya.

Dalam kunjungan ini, Bidang Rehabsos Dinsos Garut juga memberikan bantuan sembako, dimana sembakonya berasal dari bidang Linjamsos Dinsos Garut.

Baca Juga:Rumor Kencang Hapus BPMU! Diganti jadi Program Beasiswa, Pemprov Jabar Diminta Klarifikasi dan SeleksiNgibul Soal Ijazah, Janji Dedi Mulyadi Berujung Kekecewaan Ribuan Sekolah Swasta

“Perlu diketahui sejak awal september 2025 bidang rehabsos Dinsos Garut sudah kehabisan stok sembako karena minimnya alokasi anggaran dari Pemkab Garut,” terang Yudha.

0 Komentar