GARUT – Para petani dan buruh tani di Desa Cibiuk Kidul, Kecamatan Cibiuk, saat ini membeli pupuk urea bersubsidi di kios pupuk diatas Rp2000, artinya Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk urea masih menggunakan harga lama. HET pupuk urea bersubsidi hanya Rp1.800 per kg.
“Saya membeli pupuk urea eceran di kios pupuk Rp 2.250 per kg. Saya kurang paham antara harga pupuk bersubsidi dengan harga umum. Yang penting, pupuk mudah didapat,” kata Ujang petani Cibiuk Kidul, Rabu (29/10).
Untuk membeli pupuk bersubsidi di kios pupuk, harus menunjukkan e-KTP. Petugas kios mengecek petani penerima pupuk bersubsidi.
Baca Juga:Wabup Garut Yakinkan Tidak Ada Pemotongan Tukin, Kinerja Dituntut Harus MaksimalDesa Cintaasih Samarang Alokasikan Dana Desa Rp60 Juta untuk SID di Kantor Desa
Masih banyak peetani dan buruh tani di Cibiuk Kidul, belum mengetahui penurunan HET pupuk bersubsidi.
Saat bekerja di sawah dan kebun, tak membawa HP android. Tak semua petani memiliki HP.
Membeli pupuk urea dan ZA di kios, ungkap Ujang, tidak sulit selama memiliki uang. Yang penting harga pupuk terjangkau.
Sekdes Cibiuk Kidul Imam Munandar, membuka SK Mentan tentang HET pupuk bersubsidi dalam HP. Lalu diperlihatkan kepada Ujang yang juga Ketua RT itu.
Menurut Imam, banyak petani dan buruh tani belum mengetahui HET pupuk bersubsidi yang baru. Masih menganggap HET pupuk bersubsidi, harga yang lama.
Sebagai perangkat desa, Imam memiliki tanggung jawab moral untuk memberitahukan HET pupuk bersubsidi kepada warga petani.(Pepen Apendi)
