DPRD Jabar Dorong Perda Jaminan Kesehatan, Pendidikan, BLT Anak Yatim dan Anak Terlantar di Jawa Barat

Aceng Malki Mimar, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
Aceng Malki Mimar, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
0 Komentar

Ada kasus dimana ibunya sudah menikah lagi, ada juga kasus anak yaitm dipelihara keluarganya dan tidak masuk dalam kartu keluarga. Nah inilah yang kadang menjadi masalah.

“Misalnya ke rumah sakit gak punya BPJS karena tidak tercantum di kartu keluarga, karena anak yatim ada yang sebagian diurus keluarganya dan tidak dicantumkan di KK-nya. Nah itu yang kadang jadi masalah,” jelasnya.

ia menegaskan, kesulitan pada anak yatim saat membutuhkan akses pendidikan dan membutuhkan BLT, kondisi ibunya sudah menikah kembali.

Baca Juga:Fakta Babancong! Saksi Pertarungan Harimau dan Kerbau di Jantung Kota Garut Pada Masa KolonialDua Warga Garut Ditangkap Saat Edarkan Sabu, Polisi Amankan Barang Bukti

“Ketika anak yatim sakit butuh akses pendidikan butuh BLT, kadang BLT ke saudara atau ke ibunya. Kadang-kadang ibunya ada yang sudah nikah lagi,” tambahnya.

Dengan kartu sakti ini, nantinya anak yatim itulah yang memegangnya langsung. Dengan begitu, mereka bisa terjamin hidupnya dan yang mengurus pun tidak kerepotan.

“Nah kalau langsung ke anak yatim, insyaa Allah gak usah ke panti asuhan tapi saudaranya juga bisa mengurus kaau anak yatim punya kartu itu.Karena jaminan sosial, pendidikan jaminan kesehatan ada, dan saudara yang mengurus tidak kerepotan. Sehingga anak-anak terlantar gak terlantar kembali.(Feri)

0 Komentar