GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut merencanakan membangun jalan alternatif baru untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Maktal.
Selama ini Maktal menjadi salah satu titik yang padat di Kabupaten Garut. Tak heran, karena persimpangan Maktal menghubungkan jalan utama di Garut. Kendaraan dari selatan dan kawasan kota bertemu di kawasan ini. Maktal menghubungkan jalan raya Bayongbong, jalan Cimanuk, Jalan Pembangunan dan jalan Papandayan. Tak heran jika lokasi ini menjadi sangat padat.
” Titik krusial juga hari ini ada di Maktal, Maktal itu sumber krodit kemacetan kalau macet maktal itu kalau dari arah Cikajang itu buntutnya sampai ke Muara Sanding,” ujar Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Agus Ismail Kamis (9/10).
Baca Juga:Tingkatkan Kompetensi Digital, Humas Lapas Garut Ikuti Pelatihan Berbasis AI di BKKBN GarutAngka Partisipasi Murni SMP di Garut Menurun, Banyak Anak Putus Sekolah
Selama ini kata Agus, tak ada jalan alternatif yang secara efektif memecah arus ke Maktal. Karena itu, Pemkab Garut pun berencana membangun jalan alternatif untuk memecah arus ini.
Jalan alternatif ini direncanakan akan menghubungkan Hampor- Munjul- Padarek-Gandasari.
” Ini rencana kita ini dari Hampor nanti akan keluar sekitar muncul padarek Gandasari disitu, dan Ini (kepadatan kendaraan) harus dicarikan solusi untuk bagaimana memecah supaya akses kendaraan semua bertumbuk di maktal,” katanya.
Pemkab Garut kata Agus Ismail, sudah membuat kajian awal untuk rencana ini. Namun realisasinya masih membutuhkan waktu karena proses pembebasan lahan.
Pembangunan jalan alternatif ini kata Agus, akan menjadi bagian dari strategi jangka panjang penataan transportasi di Garut. (Rizka)