RADAR GARUT – Saat ini Pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait penambahan kuota menjadi 350.000 unit dari 220.000 unit rumah subsidi atau skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) pada tahun 2025. Angka tersebut dinilai cukup positif karena penerima manfaat kuota rumah subsidi jadi bertambah.
“Alhamdulillah untuk program 3 juta rumah yang digagas oleh pemerintah pusat sudah berjalan di Kabupaten Garut sejak bulan januari 2025. Khususnya dengan program rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kuota tahun 2025 tersedia awal 220.000 unit, kini bertambah 130.000 unit menjadi 350.000 unit rumah subsidi program FLPP per 22 Juli 2025 lalu,” kata Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Korwil II Garut (DPD Apersi Jabar), Najiman Irfan saat dihubungi Radar Garut, pada Senin (28/7).
Penambahan Kuota rumah subsidi tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 235 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2025 tentang Penetapan Rincian Pembiayaan Anggaran Pada Subbagian Anggaran Bendahara Umum Negara Investasi Pemerintah (999.03) Tahun Anggaran 2025.
Baca Juga:Utang Pinjol Persulit Realisasi Rumah Bersubsidi di Garut, Apersi Usulkan Keringanan SyaratMie Gacoan Langgar Hak Cipta lagu, Bos di Bali Jadi Tersangka
Sejauh ini kata Naji (sapaan akrab Najiman Irfan), untuk realisasi rumah subsidi FLPP di Kabupaten Garut sendiri dari tahun 2022 s/d juli 2025 sudah mencapi 10.853 unit rumah subsidi FLPP. Jumlah tersebut menjadi salah satu Kabupaten yang selalu masuk lima besar realisasi rumah subsidi MBR FLPP se-Indonesia.
Dengan rincian per tahun dari 2022 sampai dengan Juli 2025 di Kabupaten Garut yakni 2.842 Unit (Tahun 2022), 3.155 Unit (Tahun 2023), 2.850 Unit (Tahun 2024), 2.006 Unit (Tahun 2025 per bulan juli 2025).
“Target kami Apersi Korwil II Garut dapat mencapai realisasi 4.000 sampai dengan 5.000 unit hingga akhir tahun 2025 ini,” katanya.
Pihaknya dari Apersi Korwil II Garut bersama DPD Apersi Jabar sangat mengapersiasi penambahan kuota FLPP tersebut yang merupakan kuota terbanyak sepanjang sejarah kuota FLPP Rumah MBR.
“Terima kasih Pak Presiden Prabowo Pak Wapres Gibran berikut KemenPKP Bang Ara yang selalu mensupport kami developer rumah MBR subisidi khususnya Apersi,” katanya.
Ia menambahkan, realisasi rumah subsidi FLPP se-Indonesia dari tahun 2022 s/d juli 2025 baru sekitar 792.325 unit rumah subsidi FLPP. Untuk realisasi rumah subsidi FLPP se jawa barat dari tahun 2022 s/d juli 2025 baru 213.774 unit rumah subsidi FLPP. (Provinsi dengan terbanyak realisasi rumah subsidi FLPP). Jumlah kuota FLPP Rumah Subsidi sejak tahun 2022 sampai 2025 yakni sejumlah 226.000 unit (Tahun 2022), 229.000 unit (Tahun 2023), 200.300 unit (Tahun 2024), 350.000 unit (Tahun 2025). (*)