GARUT – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Memo Hermawan, melaksanakan reses di Desa Mekarbakti, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Kamis (24/7/2025). Reses ini menjadi ajang penyerapan aspirasi dari 193 petani penggarap perhutanan sosial yang mayoritas merupakan petani kopi di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan itu, para petani kopi menyampaikan sejumlah aspirasi untuk mendorong peningkatan produksi dan kesejahteraan mereka. Salah satunya adalah permohonan pembangunan infrastruktur jalan poros pertanian sepanjang 4 kilometer agar memudahkan akses pengangkutan hasil panen kopi yang rata-rata mencapai 30 ton per musim.
Selain itu, para petani juga mengajukan pembangunan jalan lingkungan pertanian, bantuan alat sarana produksi kopi agar tidak lagi bergantung pada proses manual, serta bantuan bibit peternakan sapi dan domba. Hal ini dinilai penting karena Desa Mekarbakti memiliki potensi pakan ternak yang melimpah, sementara kotoran ternak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi kebun kopi mereka.
Baca Juga:Sekolah Harus Gencarkan Home Visit, Ahab: Pendidik Harus Lebih Dekat dengan Siswa Bahkan Orang TuaAhab Sihabudin Ajak Masyarakat dan Desa Sadar Hukum
Petani setempat menegaskan bahwa mereka sangat berharap pembangunan jalan poros pertanian ini bisa segera terwujud agar akses panen kopi lebih mudah dan ongkos produksi bisa ditekan.
Reses yang digelar di Balai Desa Mekarbakti ini turut dihadiri Kepala Desa Mekarbakti Ugun Gunawan, Kepala Desa Cihikeu Dadang, Kepala Desa Hegarmanah Supandi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, MUI, para tokoh masyarakat, RT, RW, pemuda tani, serta Gema Perhutanan Sosial.
Usai kegiatan reses, Memo Hermawan juga melakukan peninjauan langsung ke lokasi pertanian sosial dengan luas lahan 580 hektare yang merupakan lahan perhutanan sosial yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada petani di wilayah tersebut.
Memo Hermawan menyatakan pihaknya akan berupaya mengawal aspirasi para petani kopi Mekarbakti dan wilayah Bungbulang agar dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi maupun dinas terkait.
“Para petani kopi di sini memiliki potensi besar yang harus didukung, mulai dari akses jalan, alat produksi, hingga dukungan peternakan untuk menambah pendapatan dan ekosistem pertanian terpadu. Kami akan mendorong agar aspirasi ini menjadi perhatian pemerintah,” ujar Memo Hermawan.
Melalui reses ini, diharapkan aspirasi petani kopi Bungbulang dapat segera direspons dan diimplementasikan guna mendukung ketahanan pangan serta kesejahteraan petani kopi di Garut Selatan.