Empat Jenazah Prajurit TNI Korban Ledakan Garut Dipulangkan ke Jakarta dan Bekasi

istimewa
Empat Jenazah Prajurit TNI Korban Ledakan Garut Dipulangkan ke Jakarta dan Bekasi
0 Komentar

GARUT – Empat jenazah anggota TNI AD yang gugur dalam insiden ledakan saat pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Garut telah diberangkatkan menuju Jakarta dan Bekasi pada Selasa (13/5) dini hari. Informasi ini dihimpun dari sejumlah warga dan kerabat korban yang masih berada di RSUD Pameungpeuk.

Herlan, salah seorang warga yang berada di sekitar rumah sakit, proses evakuasi keempat jenazah prajurit tersebut dilakukan sekitar pukul 01.50 WIB.

“Sekitar jam 01.50 WIB. Dievakuasi pakai 4 ambulans berbeda milik TNI,” ujarnya, Selasa (13/5).

Baca Juga:Tim Gabungan Identifikasi 9 Korban Ledakan Amunisi Garut, Keluarga Diminta Siapkan Data PembandingPasar Hewan Limbangan Diaktifkan Lagi untuk Dongkrak Penjualan Ternak dan Ekonomi Lokal

Dokumentasi yang beredar menunjukkan keempat jenazah personel TNI AD tersebut dibawa menggunakan empat ambulans terpisah milik TNI AD. Kabarnya, setelah dievakuasi dari rumah sakit, jenazah para personel ini langsung dibawa menuju rumah duka masing-masing. Tiga diantaranya diterbangkan ke Jakarta, sementara satu lainnya menuju Bekasi.

Adapun keempat personel TNI AD yang gugur dalam menjalankan tugas negara diketahui Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang menjabat sebagai Kepala Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD, Mayor Cpl Anda Rohanda yang merupakan Kasi Administrasi Pergudangan, serta Koptu Eri dan Pratu Aprio. Keempatnya bertugas di kesatuan yang sama, yaitu Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD.

Sebelumnya, Tim identifikasi gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, dan RSUD Pameungpeuk membuahkan hasil. Hingga Senin (12/5) malam, 9 dari 13 korban ledakan saat pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Garut telah berhasil diidentifikasi.

Kepala Seksi Sistem Informasi Manajemen RSUD Pameungpeuk, Yani Suryani mengonfirmasi perkembangan ini kepada awak media di rumah sakit. “Yang sudah teridentifikasi ada 9 orang. 4 anggota TNI dan 5 warga sipil,” ujarnya tadi malam.

Meskipun jumlah korban yang teridentifikasi telah mencapai sembilan orang, Yani belum dapat memberikan rincian identitas lengkap. Ia menjelaskan bahwa jenazah-jenazah tersebut masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Polri.

Sekitar pukul 23.00 WIB, tim DVI Polda Jabar diketahui tiba di RSUD Pameungpeuk dan langsung menuju kamar jenazah untuk memulai tugasnya.

Untuk mempercepat proses identifikasi, Yani mengimbau pihak keluarga korban untuk membantu dengan menyediakan data-data penunjang.

0 Komentar