IGTKI Garut Klarifikasi Dugaan Pungli di Komisi IV DPRD Garut

IGTKI audiensi di Komisi IV DPRD Kabupaten Garut (Rizka/Radar Garut)
IGTKI audiensi di Komisi IV DPRD Kabupaten Garut (Rizka/Radar Garut)
0 Komentar

Selain itu, Beti menyatakan bahwa pihaknya berencana melakukan pembinaan lebih lanjut kepada setiap pengurus cabang untuk memastikan tidak ada lagi masalah serupa di masa mendatang. Ia juga mengingatkan bahwa niat baik sering kali dapat menimbulkan kesalahpahaman, namun IGTKI tetap berkomitmen untuk transparan dan menjaga integritas.

“Harapan saya mudah-mudahan ke depan tidak ada masalah lagi, mungkin saya akan. Menelisik ke tiap-tiap pengurus cabang, ke bawah mungkin. Saya insya Allah mau terjun ada pembinaan, jadi setiap ada temuan-teman saya antisipasi insya Allah. Jadi tidak akan membiarkan ada permasalahan muncul, biasakan niat baik kadang-kadang. Kalau kita menanam padi, rumput ikut tumbuh. Kita ingin berbuat baik, kalau ada masalah itu biasa, manusiawi,” katanya.

Di sisi lain, terkait honor atau gaji guru TK yang masih jauh dari harapan, Beti berharap agar masalah kesejahteraan guru PAUD dapat segera diselesaikan. Ia meminta agar ada kenaikan anggaran dan insentif kesejahteraan bagi guru-guru PAUD agar mereka dapat bekerja dengan lebih baik.

Baca Juga:BNI Xpora Bawa Kopi Sumatra ke Specialty Coffee Expo 2025 di Houston400 Siswa di Tasikmalaya Keracunan Diduga Usai Konsumsi MBG, Ini Penjelasan Kadisdik

” Kenaikan anggaran, kemudian ada semacam insentif kesejahteraan untuk guru-guru Paud. Mudah-mudahan saja terealisasi,” ucap Beti.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut, Dila Nurul Fadilah, mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek kebenaran dugaan tersebut sebelum mengambil langkah lebih lanjut. Jika terbukti, DPRD akan menindaklanjutinya sesuai prosedur.

“Tadi intinya gini kalau memang misalkan ada permasalahan yang seperti tadi kalau dianggap masih dugaan ya sampaikan dulu ke beberapa pihak ini benar nggak terjadi hal ini atau gimana gitu kan ya. Jadi di cross check dulu setelah di cross check kalau memang hasilnya itu benar ya kita ditindak lanjuti, tapi secara ini mah masih aman-aman aja sih tadi,” katanya.

Dila juga mengingatkan agar masalah seperti ini tidak terulang, karena tidak semua orang tua mampu memenuhi kewajiban keuangan yang ada, terutama jika iuran tersebut memberatkan mereka.

” Harapannya ya jangan sampai lah jangan sampai ada hal seperti itu gitu kan ya Kasian juga gitu kan, ya tidak semua orang itu mampu gitu kayaknya membayar sampai seperti itu terkecuali kalau memang orang tuanya mampu gitu membayar, untuk itu ya kegiatan-kegiatan yang memang bisa diberlakukan oleh setiap mungkin sekolahnya gitu kan ya tapi kalau misalkan tidak mampu dan tidak bisa ya jangan dipaksa itu aja sih harapannya Kasian atuh ya gitu karena kan tidak semua orang mungkin berkecukupan seperti yang lainnya jangan sampai lah jangan sampai ada gitu harapannya itu kan ya,” tutupnya. (rizka)

0 Komentar