Tercatat 19 Ribu Mahasiswa Garut yang Mendapatkan KIP

Kepala LLDIKTI Wilayah IV Dr. Lukman
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Dr. Lukman
0 Komentar

GARUT – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. Lukman mengumumkan penyaluran 89 ribu kuota beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dengan total anggaran mencapai Rp1,7 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 ribu beasiswa dialokasikan untuk mahasiswa asal Garut, baik yang berkuliah di daerah sendiri maupun di kota lain seperti Bandung dan Jakarta.

“Untuk Garut, dari 19 ribu beasiswa yang tersedia, sekitar 2.400 dialokasikan untuk perguruan tinggi di wilayah Garut, termasuk Universitas Garut,” ujar Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Lukman, Sabtu (26/4).

Ia menambahkan bahwa seleksi penerima diserahkan kepada masing-masing perguruan tinggi dengan syarat utama calon mahasiswa memiliki prestasi akademik dan berasal dari keluarga kurang mampu. Selain pembebasan biaya kuliah, penerima beasiswa juga mendapatkan biaya hidup yang disesuaikan dengan lokasi studi.

Baca Juga:Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Seorang PNS di Garut Malah Mengundurkan DiriCPNS dan PPPK Segera Diangkat, BKN Ingatkan Instansi Pusat dan Daerah Lebih Proaktif

“Harapannya kita ingin anak itu sukses kita kasih biaya beasiswa itu ke kampusnya gratis plus kita kasih biaya hidup, kalau dia orang Garut itu mau kuliah di Garut biaya hidup di Garut kita kasih kalau dia mau kuliah di Bandung kita kasih, jadi untuk biayanya untuk kost nya ditanggung semua oleh Negara,” tambahnya.

LLDIKTI IV juga menegaskan bahwa kampus tidak boleh melakukan pungutan tambahan kepada mahasiswa penerima KIP. Lukman mengungkapkan bahwa sebelumnya ditemukan kasus di Garut di mana 80 mahasiswa menjadi korban pemotongan dana beasiswa. Seharusnya, mereka menerima Rp7,4 juta sebagai biaya hidup, namun dana tersebut diduga diambil oleh pihak kampus, sehingga mahasiswa harus mengeluarkan uang sendiri.

“Kemarin Garut itu ada mahasiswa kurang lebih 80 orang jadi korban, dia harusnya menerima biaya hidup 7,4 juta diambil oleh kampusnya nah sehingga mahasiswa itu harus mengeluarkan uang dari orangtuanya,” ungkapnya.

Pemerintah melalui LLDIKTI berkomitmen untuk memastikan beasiswa KIP benar-benar memberikan kesempatan bagi mahasiswa kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa beban biaya tambahan.

“Jadi saya mengimbau untuk mahasiswa di Garut kalau menerima KIP mohon di cek, ada uang kos dan lain-lain dikasih atau tidak, jangan sampai dan tidak boleh kampus memungut lagi, saya tidak mau ada lagi korban karena kemarin itu diambil oleh kampus-kampusnya di beberapa wilayah sehingga kami berikan sanksi untuk mengembalikan hak mahasiswa,” tutupnya.(rizki)

0 Komentar