Pedagang Situ Bagendit Keluhkan Sepinya Pembeli, Pengunjung Mengeluh Mahalnya Tarif Masuk

Situ Bagendit
Wisata Situ Bagendit
0 Komentar

GARUT – Sejumlah pedagang di objek wisata situ Bagendit mengeluhkan sepinya pembeli di saat libur lebaran 1446 Hijriyah / 2025 M.

Mereka menyebutkan, sejak hari H lebaran atau senin 31 Maret 2025 pengunjung banyak yang datang , tapi tidak banyak yang jajan.

“Pengunjung mah ti hari H boboran ge tos aya, tapi teu jajan. Abi ge mung kenging 40 rebu. (Pengunjung dari hari H lebaran juga sudah banyak, tapi yang jajan sepi, saya juga dapat 40 ribu),” kata Pedagang Batagor, Sabtu 5 April 2025.

Baca Juga:Yudha Anggota DPRD Garut Kunjungi Anak Yatim di Cikajang, Rumahnya RobohMenhub Dudy Pastikan Arus Balik Lebaran 2025 Aman dan Lancar, WFA Jadi Solusi Atasi Kemacetan

Hal senada diungkapkan pedagang makanan lainnya. Mereka menduga menurunnya pengunjung, faktor cuaca sering hujan, dan banyaknya pengunjung yang bawa makanan dari rumah menjadi penyebab sepinya pembeli.

“Atau bisa saja daya beli menurun, harga karcis mahal sehingga tidak bisa jajan,” kata pedagang lainnya.

Sementara itu, sejumlah pengunjung dari Tasik, dan Cianjur mengeluhkan tarif masuk terlalu mahal. Sedangkan di dalam area tidak ada apa-apa.

“Naik rakit harus bayar, naik mainan air harus bayar. Harusnya tarif masuk 20 ribu itu plus naik rakit atau naik mainan,” kata Yeti pengunjung asal Kp. Selakopi , Cianjur Kota.

Begitu juga pengunjung asal Garut, Dadang Yusup asal Kampung Kaum Lebak. “Tadinya mahalnya tarif masuk akan disampaikan ke Pak Bupati yang kebetulan ke Bagendit. Tapi Pak Bupatinya tidak keliling area.” katanya.

“Situ Bagendit ini kan milik pemerintah, dibangun oleh pemerintah pusat Ya mestinya jangan aji mumpung atuh. Apalagi pemeliharaanya juga kurang. Lihat saja sampah dimana mana, pengamen , pedagang asongan bebas berkeliaran,” ujarnya.

Sementara itu, sampai berita ini dimuat belum ada konfirmasi dari Kepala UPT situ Bagendit, lantaran saat bersamaan yang bersangkutan tidak ada dilokasi. (Ale)

0 Komentar