Yudha, 'Dedi Mulyadinya Garut', Tunjukkan Aksi Nyata untuk Korban Rumah Roboh di Lebakjaya

Yudha Puja Turnawan memberikan bantuan uang tunai dan sembako kepada Ohim, lansia korban rumah roboh
Yudha Puja Turnawan memberikan bantuan uang tunai dan sembako kepada Ohim, lansia korban rumah roboh
0 Komentar

GARUT – Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat kecil. Pada Jumat, 4 April 2025, ia menyambangi korban rumah roboh di Kampung Campaka, RT 03 RW 06, Kelurahan Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan.

Konsistensinya dalam bergerak cepat membantu masyarakat membuat banyak warga menyebut Yudha sebagai “Dedi Mulyadinya Garut”.

Julukan ini merujuk pada kemiripan gaya kepemimpinannya dengan Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat. Meski memiliki gaya bicara yang berbeda, keduanya dikenal suka membantu warga miskin, solutif, responsif, dan tak segan turun langsung ke lapangan untuk menangani masalah rakyat.

Baca Juga:Pemdaprov Siapkan Anggaran Jalan dan Jembatan Provinsi Rp2,4 TriliunDedi Mulyadi: Buang Sampah Pada Tempatnya, Buang Mantan pada Orang Tuanya

Hadir untuk Warga yang Tertimpa Musibah

Usai menjenguk korban kebakaran di Sukajaya, Yudha melanjutkan langkahnya menuju rumah Ohim, seorang lansia tunanetra, dan istrinya Esih, yang rumahnya ambruk pada malam sebelumnya sekitar pukul 22.00 WIB.

“Kunjungan ini bertujuan untuk meringankan beban dan menguatkan hati korban musibah. Saya memberikan bantuan berupa bingkisan sembako dan santunan uang guna membantu perbaikan rumah mereka,” ujar Yudha.

Sinergi Warga dan Aparat

Musibah ini pertama kali dilaporkan oleh Sersan Mayor Suhendri, Babinsa Kelurahan Lebakjaya. Tak lama, aparat dari kelurahan lain seperti Serda Suyitno dan Serda Sudarso ikut turun tangan membantu membersihkan puing-puing. Kebersamaan antara aparat dan warga memperlihatkan semangat gotong royong yang luar biasa.

Dorongan untuk Bantuan Jangka Panjang: RST dan Kolaborasi Lintas Sektor

Melihat kondisi rumah yang ambruk dan kondisi penghuni yang sangat rentan, Yudha akan mengusahakan dengan melaporkan kepada Kementerian Sosial agar bisa melakukan asesmen dan memberikan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST).

Perjuangan Yudha kepada Kemensos ini karena kasihan melihat Ohim sudah tua dan tidak bisa melihat. Yudha menilai harus ada langkah cepat dan serius.

Tak hanya mengandalkan pemerintah Pusat, Yudha juga mendorong adanya kolaborasi dari Pemerintah Kabupaten Garut, dengan menggerakkan CSR perusahaan seperti Bank BJB, dunia usaha lokal, dan lembaga filantropi seperti Baznas, agar bisa bergandengan tangan membantu warga yang tertimpa musibah.

“Semoga Pemerintah Kabupaten Garut bisa segera bertindak dan berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan para dermawan, dapat bergotong royong membantu warga yang mengalami musibah,” pungkasnya.

0 Komentar