Dedi Mulyadi Minta Warga Jabar Harus Bersikap Baik dalam Kepariwisataan, Pengelola Pantai Harus Lakukan Ini!

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
0 Komentar

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan saran tegas kepada pelaku kepariwisataan di Jawa Barat. Ia menekankan bahwa seluruh warga Jawa Barat dan penyelenggara wisata harus memiliki sikap yang baik terhadap wisatawan serta menunjukkan kepedulian terhadap sektor pariwisata.

Dedi Mulyadi menyoroti pentingnya kesiapan para penyelenggara kepariwisataan dalam menyambut wisatawan, terutama menjelang libur Lebaran. Menurutnya, kesiapan tersebut harus mencakup berbagai aspek, mulai dari keamanan hingga pelayanan yang diberikan kepada wisatawan.

Salah satu aspek utama yang ditekankan adalah jaminan keamanan bagi wisatawan sejak mereka memasuki kawasan wisata hingga mereka pulang. Dedi mencontohkan insiden tragis yang terjadi di wisata pantai Kabupaten Pangandaran, di mana seorang petugas kepolisian dari Polsek setempat meninggal dunia saat mencoba menolong seorang anak SMP yang tenggelam.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Ajarkan Anak SD Menabung, Diberi Tabungan Awal Rp5 Juta dan Uang Jajan1 Unit Mobil Grand Livina Terbakar di Cikancung Bandung

Kejadian ini, menurut Dedi, menunjukkan bahwa pantai Pangandaran tidak memiliki petugas keamanan khusus yang bertanggung jawab atas keselamatan wisatawan. Hal ini mengakibatkan petugas kepolisian harus turun tangan langsung, yang pada akhirnya juga menjadi korban.

Sebagai solusi, Dedi meminta agar pengelola pantai memiliki petugas khusus yang profesional dalam menangani situasi darurat di perairan.

” Yang pertama seluruh penyelenggara kepariwisataan harus punya kesiapan. Kesiapan dari mulai masuk. Termasuk jaminan keamanan wisatawan. Pangandaran itu harus punya petugas yang di pantai, nanti kalau ada yang tenggelam, terbawa arus, harus cepat, kemudian memberikan pertolongan, karena beberapa waktu lalu seorang anggota polisi polsek meninggal ketika menolong anak SMP. Artinya kan petugas di laut tidak ada,” ujar dedi.

Ia juga menekankan bahwa pengelola wisata tidak boleh hanya fokus pada penjualan tiket masuk dan keuntungan semata, tetapi juga harus memastikan keselamatan pengunjung.

” Jangan hanya fokus menerima tiket, uang yang masuk, tetapi juga harus memikirkan menyiapkan orang-orang yang memilki kemampuan melakuakn pencegahan sebuah peristiwa musibah,” tegas Dedi.

Tidak Boleh Ada Percaloan dan Praktik Merugikan Wisatawan

Selain keamanan, Dedi Mulyadi juga menyoroti praktik-praktik ilegal yang sering terjadi di tempat wisata, seperti percaloan tiket, duplikasi parkir, pungutan liar, dan keberadaan pemandu wisata abal-abal yang justru menyesatkan wisatawan.

0 Komentar