GARUT – Berbagai upaya kreatif dilakukan oleh warga Desa Sindangsari, Kecamatan Leuwigoong, untuk mencegah praktik pembuangan sampah ilegal di kawasan Pengkolan Pojok. Tidak hanya membangun tempat duduk, menanam pohon, atau mendirikan saung sebagai tempat berkumpul, namun warga setempat juga membuat inovasi yang cukup mencuri perhatian yaitu memasang spanduk dengan gambar monyet yang sedang membuang sampah.
” Jelang Lebaran warga Kampung Pojok dan Babakanloa, sudah memasang dua spanduk larangan membuang sampah di Pengkolan Pojok. Uniknya spanduk itu bergambar monyet sedang membuang sampah,” kata Yadi warga Pojok, Senin (24/3).
Pengurus RT dan RW Kampung Pojok dan Babakanloa merasa kesal karena Pengkolan Pojok terus dijadikan tempat pembuangan sampah ilegal. Keberadaan sampah yang menumpuk tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menimbulkan masalah polusi yang mengganggu kesehatan warga sekitar.
Baca Juga:Jelang Lebaran, BPBD Garut Siapkan 6 Posko Guna Hadapi Bencana AlamPohon Besar Tumbang Timpa Rumah dan konter di Cireungit
Meskipun tumpukan sampah sudah dibersihkan oleh warga bersama pekerja dari Dinas PUPR, tak lama kemudian, sampah kembali berserakan. Warga mencurigai bahwa pembuang sampah berasal dari luar desa, menggunakan kendaraan bermotor atau mobil.
Sebagai bentuk protes, warga memasang spanduk bergambar monyet membuang sampah, menggambarkan dengan tegas siapa yang melakukan hal tersebut. “Kami berharap dengan cara ini, mereka yang masih membuang sampah sembarangan akan malu dan berpikir dua kali,” tambah Yadi.
Selain itu, warga juga melakukan pengawasan terhadap aktivitas pembuangan sampah, terutama pada malam hari dan dini hari, saat banyak orang datang tanpa terdeteksi. Lokasi pembuangan sampah ilegal ini berada tidak jauh dari kantor BP3K, KBPP, serta sebuah pabrik tahu yang menjadi pusat kegiatan ekonomi di desa tersebut.
Dengan cara yang kreatif dan penuh sindiran, warga berharap tindakan pembuangan sampah sembarangan dapat segera dihentikan dan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar mereka.