RADAR GARUT – Suasana mencekam terjadi di wilayah pesisir Suriah ketika terjadi kekerasan yang telah menewaskan sedikitnya 1.383 warga sipil.
Berdasarkan laporan Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) pada Rabu 12 Maret 2025, bentrokan ditenggarai inisden 6 Maret 2025 lalu dimana terjadi serangan kelompok bersenjata pro-Bashar al-Assad terhadap pasukan keamanan di provinsi pesisir Latakia.
Kementerian Pertahanan Suriah menjelaskan sebanyak 16 anggota pasukan keamanan tewas, serangan tersebut juga memicu eskalasi konflik yang semakin menjalar ke sejumlah wilayah.
Baca Juga:Kumaha Yeuh? Baru Jalan Dua Bulan, Negara Defisit Rp 31,2 Triliun10 Kapolda dan Perwira Menengah Dilantik, Inilah Nama-nama dan Jabatannya
Juru bicara Komisi Hak Asasi Manusia PBB, Thameen Al-Kheetan, mengungkapkan, berdasarkan hasil investigasi awal terdapat keterlibatan pejuang yang terafiliasi dengan kelompok otoritas interim Suriah serta faksi-faksi pro-Assad.
Ia pun berhasil memetakan dimana pola kekerasan yang secara tidak proporsional menargetkan komunitas Alawite di beberapa kota dan desa.
Gejolak masih terjadi, Syrian Observatory for Human Rights mengaku khawatir korban tewas berpotensi terus bertambah seiring masih banyaknya ditemukan jenazah di area konflik.
Kekhawatiran lainnya juga terjadi ketika kurangnya standar pemakaman yang dilakukan lantaran adanya keterbatasan. (*)