GARUT – Bencana longsor menimpa lokasi pesawahan di Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut pada hari Senin (3/3) pukul 14.15 WIB.
Akibat dari Longsor tersebut, saluran air Santoaan tertutup oleh tanah longsor. Aliran air pun meluber ke pesawahan di sekitar lokasi.
Akibat tertutupnya aliran irigasi tersebut Warga Desa Cintaasih, Kecamatan Samarang turut terdampak, terutama para petani.
Baca Juga:Jam Kerja Perangkat Desa di Garut Selama Ramadan, Ikuti Surat Edaran BupatiMungkinkah Erick Thohir dan Boy Thohir Diperiksa dalam Kasus Dugaan Korupsi Pertamina? Begini Jawaban Kejagung
Kepala Desa Cintaasih, Ade Mohamad Sofyan mengatakan pada hari ini warganya terjun membantu gotong royong memperbaiki saluran air tersebut.
Menurutnya saluran air ini sangat dibutuhkan oleh warga Desa Cintaasih. Sekitar 50 hektar sawah di Cintaasih mendapatkan pasokan dari sauran air tersebut.
“Alhamdulillah masyarakat kami antusias karena mungkin membutuhkan air, karena saluran ini bisa mengairi hampir kurang lebih 50 hektare di wilayah kami, mungkin ini kejadian di wilayah Desa Sirasari tapi kebutuhan airnya kebutuhan warga kami desa Cintaasih, dan kami ucapkan terima kasih kepada warga kami yang antusias, kerjasama untuk memperbaiki saluran yang kena longsor,” ujarnya saat diwawancarai di Lokasi, Kamis (6/3).
Ade menjelaskan, awal mula longsor ini terjadi pada Senin lalu ketika hujan lebat.
“Kronologi mungkin penyebab terjadinya longsor, Kemarin hujan lebat (Hari Senin) dari pagi sampai sore, mungkin air terlalu meluap dan penahan tanahnya mungkin kurang stabil, maka terjadi longsor di saluran santoaan,” tambahnya.
Warga Desa Cintaasih kata Ade, akan membantu semaksimal mungkin perbaikan saluran air ini.
“Ya ini kan untuk supaya air bisa lancar, air bisa mengalir lagi ke wilayah kami maka ini diperbaiki semaksimal mungkin harus selesai karena di wilayah kami para petani sangat membutuhkan air karena kolam banyak ikan yang mati, sawah juga sedang membutuhkan air maka kami targetkan hari ini harus selesai,” katanya.
Baca Juga:Dedi Mulyadi Tanggapi Pengunduran Diri Dirut bank bjbWisata Ziarah ke Makam Sunan Haruman Sepi Pengunjung
Ade juga berharap kepada pemerintah kabupaten Garut, agar secepatnya membantu perbaikan saluran air ini.
“Harapan kami mungkin untuk pemerintah Kabupaten Garut, tolonglah ini saluran ini mungkin saluran rawan dan kami juga mungkin pemerintah desa sudah berusaha. Ini sebagian dilakukan oleh pemerintah desa, mudah-mudahan di tahun ini ada perbaikan dari pemerintah Kabupaten Garut. Tapi informasi dari Dinas PUPR pada tahun 2025 ini, saluran santoaan yang belum dikirim ini akan dikerjakan pada tahun 2025, Mudah-mudahan di 2025 saluran santuan selesai pembangunan,” katanya.