GARUT – Anggota DPRD Garut Komisi 2 Fraksi Golkar, H. Imat Rohimat menanggapi persoalan di Kabupaten Garut yang paling banyak dikeluhkan, misalnya terkait jalan rusak, drainase jalan yang kecil sehingga menyebabkan banjir.
Terlebih lagi kata Imat, Antara bulan Desember hingga Maret masih memasuki musim penghujan, maka persoalan jalan dan drainase menjadi sangat krusial.
Curah hujan yang tinggi juga membuat jalan yang kondisinya sudah buruk semakin tergerus. Hal itu membuat banyak ruas jalan di Garut yang bolong-bolong. Kemudian juga banyak jalan dan meluap banjir karena drainasenya buruk.
Baca Juga:Yudha Anggota DPRD Garut Terima Audiensi Perkumpulan Pengemudi Desa Siaga, Ini yang DikeluhkanPrabowo Ingatkan Kepala Daerah Sebagai Pelayan Rakyat, Maka Jaga Kepentingan Rakyat
“Ya memang betul sekali karena pengaruh mungkin ya pengaruh hujan karena sekarang di Desember Januari Februari Maret itu pasti curah hujan tinggi, Ya ketika curah hujan tinggi pasti ada jalan-jalan yang apa namanya kurang kuat lah kurang tahan, Karena apa karena contoh di daerah Ciateul daerah deket Ciawitali itu kan banyak apa namanya banyak kontainer, Nah itu di Desa Haurpangung contohnya disana daerah Ciawitali itu kontainer jalan itu asalnya itu bagus Karena cuaca apa namanya hujan dan sering dilalui oleh kontainer mungkin sekarang jadi berlubang Jadi berlubang lah itu,” ujarnya saat diwawancarai belum lama ini.
H. Imat menerangkan, dari hasil resesnya beberapa waktu lalu di Desa Haurpanggung, banyak masyarakat yang mengeluhkan masalah jalan dan drainase.
“Ada masyarakat yang menyebutkan Bapak tolong itu saya merasa tidak aman karena ketika hujan itu air itu ke apa namanya ke jalan, dan mengakibatkan jalan itu tidak kuat itu jadi bolong-bolong,” ucapnya.
Imat meminta kepada Dinas PUPR Kabupaten Garut untuk mencatat jalan rusak di Garut. Ia menyarankan, perbaikan atau pembangunan jalan sebaiknya jangan menggunakan hotmix atau aspal biasa, namun sebaiknya dirabat beton.
Dinas PUPR menurutnya harus memperhatikan betul masalah jalan, karena Gubernur juga meminta agar jalan di Jabar ini lucir (mulus).
“Saya harap mungkin ke dinas ya dinas PUPR Dimana saja jalan yang mungkin harus rabat beton lah, Ya rabat beton karena daerahnya sering tergenang air Karena hotmix atau aspal biasa itu tidak kuat, Mungkin yang paling cocok itu daerah sering tersiram air dari saluran air itu harus rabat beton, Harus ready mix, Harus ready mix lah Itu mungkin saya nanti kalau nanti di rapat kerja dengan dinas PUPR saya akan sampaikan Mudah-mudahan dengan adanya Pak Bupati Baru itu lebih konsen kepada jalan yang bolong-bolong. Apalagi kata Pak Gubernur Baru itu harus lucir katanya ya Termasuk mungkin Garut Saya akan mendorong ke dinas dengan Pak Bupati Baru Supaya jalan yang Bolong-bolong itu Segeralah Pak dengan Anggaran yang ke depan itu Sebenarnya dilaksanakan dengan perubahan Jangan hotmix mungkin harus Ready mix gitu rabat beton Yang lebih cocok mungkin itu,” katanya.