GARUT – Pendapatan sah dari penjualan barang milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut pada tahun 2024 ini mampu melampaui target, dari target murni sebesar Rp. 775 Juta menjadi Rp 877 juta.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) pada Badan Pengelooaan Keuangan Aset Daerah (BPBD), Asep Hadiana, belum lama ini.
“Pendapatan sah dari penjualan barang milik daerah yang murni ditargetkan tadinya itu Rp 125 juta , tetapi ada perubahan menjadi 775 juta. Alhamdulillah tercapai sampai 13,23 persen atau pencapaian Rp. 877 juta,” katanya.
Baca Juga:Antusiasme Masyarakat Garut Menggunakan Kereta Api Cukup Tinggi di Libur Nataru, Tiket Laku KerasKabupaten Garut Usulkan Kenaikan UMK kepada Gubernur Jabar Sebesar 6,5 Persen
Menurut Asep penjualan tersebut diantaranya dari 20 jenis paket barang. “kendaraan roda 4, roda 2, mesin, limbah padat RSU, dan buku-buku,” ujarnya.
Meski begitu kata Asep ada 5 unit kendaraan roda 4 yang gagal dilelang lantaran tidak ada penawar yang sesuai dengan limit yang telah ditargetkan.
“Yang 5 paket barangnya tidak laku, tidak laku karena tidak ada yang menawar sesuai dengan limit yang kita tawarkan, Itu roda 4 semua jenis vuturra, SS dan expas,” ujarnya.
“Dari limit yang kita tawarkan misalkan 20-30 juta itu tidak ada yang menawar, kurang dari limit kita tidak bisa mengeluarkan,” tambahnya.
Asep menjelaskan bahwasanya barang yang tidak laku tersebut akan kembali dinilai ulang pada Januari 2025 mendatang.
” Jadi akan dilakukan nilai ulang oleh pejabat penilai pemerintah ataupun pejabat penilai dari eksternal, termasuk ada target lain di 2025,” ungkapnya.
“2025 itu ada kendaraan eks purna tugas yang sudah diserah terimakan pada kita akan kita lelangkan, karena ada beberapa eks kendaraan yang purna tugas sudah dikembalikan dan kondisininya sudah tidak layak digunakan maka kita akan lakukan lelang, kendaraanya sudah 10 tahun lebih,” tambahnya.
Baca Juga:Pj Bupati Garut Hadiri Job Fair 2024 di Citimall, Segini Loker yang DisediakanKSPSI Garut Sambut Baik Kenaikan UMK Secara Nasional 6,5 Persen
Sementanta itu, Asep menambahkan pada lelang tersebut dilakukan secara online. ” Lelangnya lelang elektronik, tapi pusatnya itu ada di Tasikmalaya, cara pelelangan itu dengan cara online, jadi bebas mau dimana saja tetapi barangnya di Garut,” pungkasnya. (Ale)