GARUT – Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Jawa Barat berlangsung meriah di Sor Ciateul, Kabupaten Garut. Meski acara ini mendapat apresiasi dari para peserta karena semangat kebersamaan yang terjalin, beberapa keluhan terkait fasilitas mencuat, khususnya soal kebersihan tempat duduk yang dinilai kurang terawat.
Salah satu peserta dari Kabupaten Majalengka, Alif Sinta mengungkapkan bahwa banyak tempat duduk yang kotor, bahkan tidak tersedia cukup kursi untuk peserta.
“Acaranya bagus sih, cuman tadi kursi masih banyak yang kotor, ketika mau duduk banyak sekali kotor kaya bekas diinjek injek harusnya kan untuk tempat duduk dibersihin dulu gitu, jadi kita gak jadi duduk malah keluyuran di luar” ujar Alif, Senin (16/12).
Baca Juga:Ketua MUI Garut: Pemain Judol Bukan Hanya Masyarakat Biasa, Pejabat Juga adaPeserta dari Banjar Coba Peruntungan dalam Porseni Harmoni Beragama Ke-3 IPARI Jabar di Sor Ciateul Garut
Meski menghadapi kendala tersebut, semangat peserta dari Majalengka tetap membara. Mereka mengikuti seluruh cabang lomba, termasuk voli, tenis meja, catur, bulu tangkis, dan paduan suara.
Tim paduan suara yang beranggotakan 21 orang bahkan telah melakukan latihan intensif dua kali seminggu selama dua bulan, meskipun beberapa anggota sempat kelelahan setelah mengikuti touring dari Yogyakarta sebelum acara berlangsung.
“Untuk latihan paduan suara sendiri kami latihan seminggu dua kali sekitar dua bulan tapi sayangnya dua hari yang lalu kita touring ke Yogyakarta, jadi mungkin agak flu ya, tapi mudah-mudahan minta doanya agar tampil dengan baik ” tambahnya.
Meskipun ada kendala dalam fasilitas, semangat peserta tetap tinggi. Peserta berharap kepada panitia dan peserta yang lain adalah tetap semangat dalam berlomba. Harapan dari pelaksanaan Porseni kedepannya, pelaksanaan Porseni berikutnya dapat lebih baik dengan fasilitas yang lebih memadai demi kenyamanan semua pihak dimanapun tempatnya.(rizki)