Menyusun jadwal sederhana, target mingguan, hingga rencana cadangan saat menemui hambatan dapat menjadi peta perjalanan agar resolusi tetap berjalan.
5. Terlalu Mengandalkan Motivasi
Motivasi memang penting, tetapi sifatnya fluktuatif. Mengandalkan semangat awal tahun saja tidak cukup untuk bertahan hingga bulan-bulan berikutnya.
Disiplin dan pembentukan kebiasaan jauh lebih krusial. Konsistensi menjalankan hal kecil setiap hari lebih efektif dibanding menunggu datangnya motivasi yang tidak selalu hadir.
Baca Juga:Siswa Garut Tetap Terima MBG Selama Libur, Ucapkan Terima Kasih ke PresidenGarut Akhiri Status Tanggap Darurat, Sisa BTT Dialihkan ke 2026
6. Takut Gagal dan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Kegagalan kecil, seperti melewatkan satu hari olahraga atau melanggar pola makan, sering kali langsung disikapi dengan rasa bersalah berlebihan. Sikap terlalu keras pada diri sendiri justru membuat resolusi terasa sebagai beban.
Padahal, kegagalan merupakan bagian wajar dari proses perubahan. Yang terpenting bukan kesempurnaan, melainkan kemampuan untuk bangkit dan melanjutkan progres.
7. Tidak Melakukan Evaluasi Berkala
Tanpa evaluasi, sulit mengetahui apakah resolusi berjalan efektif atau perlu penyesuaian. Banyak resolusi gagal karena dibiarkan berjalan tanpa pemantauan.
Evaluasi mingguan atau bulanan penting untuk menilai progres, mengidentifikasi hambatan, serta menyesuaikan strategi agar target tetap realistis dan relevan.
8. Terpengaruh Resolusi Orang Lain
Resolusi seharusnya bersifat personal dan lahir dari refleksi diri. Sayangnya, tidak sedikit orang menetapkan target hanya karena mengikuti tren atau tekanan sosial.
Resolusi yang tidak selaras dengan nilai, kebutuhan, dan kondisi pribadi cenderung sulit dipertahankan. Menentukan tujuan berdasarkan kebutuhan diri sendiri jauh lebih penting daripada mengejar validasi eksternal.
Pada akhirnya, kegagalan resolusi tahun baru bukan disebabkan oleh kurangnya niat, melainkan kesalahan strategi sejak awal. Dengan target yang realistis, terukur, disertai rencana jelas dan evaluasi rutin, peluang untuk konsisten sepanjang tahun akan jauh lebih besar.(*)
