Kesalahan Umum Saat Membuat Resolusi Tahun Baru

Kesalahan Umum Saat Membuat Resolusi Tahun Baru. (Ilustrasi AI)
Kesalahan Umum Saat Membuat Resolusi Tahun Baru. (Ilustrasi AI)
0 Komentar

RADARGARUT.ID – Pergantian tahun kerap dimaknai sebagai momentum menekan tombol reset dalam kehidupan. Banyak orang menyambutnya dengan antusiasme tinggi, menyusun berbagai resolusi demi meningkatkan kesehatan, karier, hingga kualitas hidup.

Namun pada praktiknya, semangat tersebut sering kali hanya bertahan sesaat. Resolusi yang dibuat dengan penuh optimisme di awal tahun justru kandas di tengah jalan. Permasalahannya bukan terletak pada kurangnya niat, melainkan pada ekspektasi yang terlalu tinggi tanpa dibarengi strategi yang matang.

Berikut sejumlah kesalahan umum yang kerap terjadi saat menyusun resolusi tahun baru.

Baca Juga:Siswa Garut Tetap Terima MBG Selama Libur, Ucapkan Terima Kasih ke PresidenGarut Akhiri Status Tanggap Darurat, Sisa BTT Dialihkan ke 2026

1. Resolusi Terlalu Umum dan Tidak Spesifik

Kesalahan paling klasik adalah menetapkan resolusi yang terlalu abstrak. Target seperti “ingin sukses” atau “ingin hidup sehat” terdengar ideal, tetapi tanpa rincian yang jelas, resolusi tersebut sulit diwujudkan. Akibatnya, banyak orang kebingungan harus memulai dari mana hingga akhirnya menyerah.

Solusinya adalah membuat target yang spesifik dan terukur. Misalnya, mengganti resolusi “ingin sehat” menjadi “berolahraga 30 menit setiap pagi” atau “mengurangi konsumsi kopi instan selama satu minggu.” Target yang konkret memudahkan konsistensi.

2. Menetapkan Target Terlalu Tinggi

Euforia tahun baru sering membuat seseorang menetapkan target yang tidak realistis, seperti menurunkan berat badan drastis dalam waktu singkat atau memaksakan tabungan besar di tengah kondisi keuangan yang belum stabil. Alih-alih memotivasi, target semacam ini justru memicu stres dan rasa gagal.

Padahal, kunci keberhasilan bukan pada besarnya target, melainkan konsistensi menjalani langkah kecil yang masuk akal.

3. Terlalu Banyak Resolusi Sekaligus

Daftar resolusi yang panjang sering kali terlihat produktif, namun justru menjadi bumerang. Energi dan fokus terbagi, sehingga tidak ada satu pun target yang benar-benar berjalan optimal.

Lebih baik fokus pada dua atau tiga resolusi utama yang paling berdampak pada kehidupan. Fokus yang tajam membuat peluang keberhasilan jauh lebih besar.

4. Tidak Memiliki Rencana yang Jelas

Resolusi tanpa rencana hanyalah angan-angan. Banyak target berhenti di atas kertas karena tidak disertai langkah konkret. Padahal, rencana tidak harus rumit.

0 Komentar