GARUT – Husni, anak yatim piatu di Kampung Citamiang RT 03 RW 09, Desa Pasirwaru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, mendapatkan ujian yang begitu berat. Ia mengalami kesedihan yang mendalam akibat meninggalnya sang nenek yang selama ini mengurus dirinya.
Nenek Husni yaitu emak Jumsih meninggal dunia dalam insiden kebakaran maut pada Senin 29 Desember 2025 lalu.
Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan menaruh keprihatinan yang mendalam atas musibah yang diterima Husni.
Baca Juga:Lengkap! Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Berbagai SuasanaMenutup 2025 dengan Refleksi Mendalam dan Harapan yang Lebih Terukur
Yudha sendiri sudah mengunjungi Husni pada Senin 29 Desember lalu untuk memberikan dukungan moril dan bantuan kemanusiaan kepada Husni.
Ia bisa merasakan bagaimana kesedihan yang dirasakan Husni, pasalnya selama ini neneknya yang menjadi tumpuan hidup, dan sekarang sudah meninggal dunia. Ia juga kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah Emak Jumsih diterima seluruh amal kebaikannya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, diampuni segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran, serta keikhlasan dalam menerima takdir Allah SWT,” ujar Yudha (31/12).
Atas musibah ini, ia mengharapkan peran negara melalui kolaborasi lintas sektor untuk membantu pemulihan musibah yang diterima Husni.
“Saya berharap Pemerintah Kabupaten Garut bisa mengoptimalkan kolaborasi pendanaan agar rumah yang hangus ini dapat dibangun kembali, sehingga Adik Husni dan keluarga almarhumah memiliki tempat tinggal yang layak,” harapnya.
Ia juga meminta pendamping Linjamsos untuk segera mengajukan permohonan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) ke Kementerian Sosial.
Tak cuma tempat tinggal, Yudha juga menyoroti aspek pendidikan Husni. Yudha mengatakan bahwa Husni yang sudah berusia 14 tahun ini rupanya belum bisa membaca dan menulis. Hal ini menurutnya harus jadi perhatian serius dari Instansi terkait.
Baca Juga:Anti Bosan! 5 Ide Rayakan Malam Tahun Baru di RumahAntisipasi Lonjakan Arus Selama Libur Nataru di Garut, Kendaraan Sumbu Tiga Dibatasi
“Saya memohon kepada Dinas Pendidikan melalui program pendidikan kesetaraan agar bisa turun langsung ke sini. Begitu juga Dinas Sosial, supaya Adik Husni bisa mendapatkan akses pendidikan, baik melalui sekolah kesetaraan maupun Sekolah Rakyat yang saat ini sedang berjalan,” pungkasnya.(Feri)
