Forkopimda Garut Perkuat Peran dalam Pemberantasan Premanisme Jelang Natal dan Tahun Baru

istimewa
Pemkab Garut Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme, Perkuat Stabilitas Keamanan dan Iklim Pariwisata
0 Komentar

GARUT — Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut menggelar rapat koordinasi dalam rangka mengantisipasi momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, sekaligus membahas langkah penanganan potensi bencana alam serta pencegahan dan penanganan aksi premanisme di wilayah Kabupaten Garut.

Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan pada Senin (8/12/2025) pukul 10.00 WIB hingga selesai, bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Garut. Kegiatan ini berada di bawah tanggung jawab langsung Bupati Garut Abdusy Syakur Amin.

Rapat dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Garut, pejabat utama Polres Garut, para kepala perangkat daerah (SKPD), serta sejumlah camat dari wilayah rawan bencana dan rawan gangguan keamanan.

Baca Juga:Pemkab Garut Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme, Perkuat Stabilitas Keamanan dan Iklim PariwisataRutan Garut Gelar Razia Gabungan dan Tes Urine Jelang Tahun Baru 2026, Karutan Tegaskan Komitmen Zero Narkoba

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut, Nurrodhin menyampaikan bahwa rapat Forkopimda ini merupakan bentuk sinergi lintas sektor untuk menjaga stabilitas keamanan, ketertiban, dan ketahanan daerah, khususnya menjelang libur panjang akhir tahun.

“Forkopimda berperan penting dalam menyatukan langkah dan persepsi seluruh unsur pemerintahan, TNI-Polri, serta pemangku kepentingan lainnya untuk mencegah potensi gangguan, termasuk aksi premanisme yang dapat meresahkan masyarakat,” ujar Nurrodhin.

Ia menegaskan bahwa pencegahan premanisme menjadi perhatian serius karena berpotensi meningkat seiring dengan lonjakan aktivitas masyarakat, terutama di kawasan wisata, pusat keramaian, dan jalur lalu lintas utama.

“Penanganan premanisme harus dilakukan secara terkoordinasi, tegas, namun tetap humanis. Aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat harus bersinergi agar tidak memberi ruang bagi praktik pungutan liar, intimidasi, maupun aksi yang mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.

Dalam rapat tersebut, diungkapkan Nurrodhin, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang telah terjadi sejak awal Desember. Berdasarkan informasi BMKG, potensi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada minggu kedua hingga minggu ketujuh, namun kondisi ekstrem di Garut sudah dirasakan sejak minggu pertama.

“Pak Bupati memberikan arahan bahwa kita harus bergerak cepat dan bekerja sama semaksimal mungkin. Beberapa kecamatan di Garut sudah mengalami bencana, sehingga antisipasi harus dilakukan lebih dini dan terukur,” ungkap Nurrodhin.

0 Komentar