PNM Salurkan USG Portable di Garut Utara, Perluas Layanan Kesehatan Ibu Hamil di Wilayah Terpencil

istimewa
PNM Salurkan USG Portable di Garut Utara, Perluas Layanan Kesehatan Ibu Hamil di Wilayah Terpencil
0 Komentar

GARUT — Upaya memperluas akses layanan kesehatan ibu dan anak di wilayah terpencil terus dilakukan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Melalui program sosial PNM Peduli, PNM menyalurkan satu unit alat USG portable guna menunjang pelayanan kesehatan ibu hamil di daerah dengan keterbatasan fasilitas medis.

Penyaluran alat tersebut dilakukan melalui Program Bidan untuk Negeri Indonesia (BUNDA) yang bekerja sama dengan LKC Dompet Dhuafa. Kegiatan ini diluncurkan di Desa Pangeureunan, Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (30/12).

Keberadaan USG portable ini diharapkan mampu mendekatkan layanan pemeriksaan kehamilan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil yang selama ini harus menempuh jarak jauh ke pusat layanan kesehatan di perkotaan.

Baca Juga:Jurnalis Bersama Mawmie Berbagi Apresiasi untuk Polisi, Perkuat Sinergi Pengamanan Nataru di GarutRayakan Natal 2025, Rutan Garut Wujudkan Harapan Warga Binaan melalui Remisi Khusus

Kepala Desa Pangeureunan, Asep Suryatna menyampaikan apresiasinya atas bantuan tersebut. Menurutnya, kondisi geografis desa yang cukup terpencil membuat akses layanan kesehatan menjadi tantangan tersendiri bagi warganya.

“Jarak desa kami ke kota cukup jauh. Dengan adanya alat USG portable ini, ibu hamil bisa mendapatkan pemeriksaan lebih cepat dan aman tanpa harus menempuh perjalanan jauh,” ungkapnya.

Sementara, Pemimpin Cabang PNM Garut, Sumawinata menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen PNM dalam mendukung pembangunan sosial masyarakat, tidak hanya dari sisi ekonomi.

“Kami berharap alat USG ini dimanfaatkan secara optimal untuk melayani masyarakat, terutama nasabah PNM Mekaar di Desa Pangeureunan dan sekitarnya. PNM adalah lembaga pembiayaan resmi milik pemerintah yang diawasi OJK, dan kami hadir tidak hanya untuk pembiayaan, tetapi juga pendampingan dan pemberdayaan,” ujarnya.

Melalui penggunaan USG portable, menurutnya, bidan di desa dapat melakukan pemeriksaan kehamilan secara lebih akurat, mendeteksi potensi risiko sejak dini, serta memastikan kondisi ibu dan janin terpantau dengan baik.

“Program BUNDA sendiri dirancang untuk memperkuat peran bidan sebagai garda terdepan layanan kesehatan ibu dan anak di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau,” ucapnya.

Langkah yang dilakukan, menurut Sumawinata, menjadi bagian dari kontribusi nyata PNM dalam mendorong kesetaraan akses layanan kesehatan, sekaligus melengkapi upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.

0 Komentar