GARUT – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Lapas Kelas IIA Garut.
Pada kegiatan Refleksi dan Evaluasi Akhir Tahun yang diselenggarakan oleh Kanwil Ditjenpas Jawa Barat, Lapas Garut resmi meraih Sertifikat Penghargaan Peringkat 1 sebagai UPT dengan Kegiatan Industri Terbaik di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa pemasyarakatan bukan sekadar tempat pembinaan, tetapi ruang harapan, produktivitas, dan masa depan.
Melalui pengelolaan kegiatan industri yang terencana, berkelanjutan, dan berorientasi kualitas, Lapas Garut berhasil menghadirkan pembinaan kemandirian yang berdampak langsung, baik bagi warga binaan maupun bagi kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan.
Baca Juga:Pasangan Lansia di Cipicung Garut Hidup dalam Ancaman Bahaya, Rumahnya Nyaris AmbrukJelang Libur Tahun Baru 2026, Pemkab Garut Terbitkan Surat Edaran Kesiapsiagaan
Kegiatan industri di Lapas Garut tidak hanya menghasilkan produk bernilai ekonomi, tetapi juga menanamkan etos kerja, disiplin, tanggung jawab, dan keterampilan hidup.
Di balik setiap produk yang lahir, tersimpan proses pembelajaran dan transformasi, bahwa setiap manusia memiliki kesempatan kedua untuk bangkit dan berkarya.
Kalapas Garut, Rusdedy menyampaikan bahwa capaian ini adalah hasil kerja kolektif seluruh jajaran, sinergi dengan mitra, serta dukungan penuh dari Kanwil Ditjenpas Jawa Barat.
“Penghargaan ini bukan garis akhir, melainkan bahan bakar semangat untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan, memperluas jejaring kemitraan, dan melahirkan lebih banyak kisah sukses warga binaan,” tegasnya.
Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh UPT Pemasyarakatan bahwa dengan komitmen, inovasi, dan integritas, lembaga pemasyarakatan mampu menjadi motor perubahan sosial dan ekonomi.
Dari balik tembok lapas, karya terbaik dapat lahir untuk diri, untuk masyarakat, dan untuk Indonesia.
Lapas Garut, Dari Pembinaan, Tumbuh Harapan. Dari Karya, Lahir Masa Depan.(*)
