“Urusan peningkatan dan tidaknya itu tergantung dari bagaimana warga dan masyarakat serta keluarga berani untuk speak up, melapor. Kalau tidak melapor pasti tidak akan ada kekerasan, kekerasan akan rendah kalau tidak melapor.
“Tapi pada saat melapor maka kekerasan itu akan meningkat. Sehingga dengan sendirinya angka tersebut seolah-olah meningkat. Tetapi masalahnya bukan meningkatnya kasus, tetapi melapornya itu,” sambungnya.
Di sinilah menurutnya pentingnya bagi semua pihak untuk sama-sama menjaga perempuan dan anak dari tindakan kekerasan. Tanggung jawab ini menurutnya bukan hanya ada pada Dinas DPPKBPPPA.
Baca Juga:Nataru 2025, Disparbud Garut Perketat Pengawasan Wisata dan Berantas PungliKolaborasi Inspiratif: Alive Cycle Lapas Kelas IIA Garut Raih Penghargaan UMKM Naik Kelas
“Urusan perempuan dan anak itu menjadi tanggung jawab kita semua. Termasuk saya adalah salah satu dinas yang menangani urusan-urusan tersebut, perempuan dan anak,” imbuhnya.(Feri)