GARUT — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut menerima kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengamanan dan Intelijen Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Tim Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, Selasa, 23 Desember 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai di lingkungan Rutan Garut.
Monitoring dan evaluasi tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pelaksanaan tugas pengamanan dan intelijen di Rutan Garut berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam pelaksanaannya, Tim Monev Kanwil Ditjenpas Jabar melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap aspek administrasi pengamanan dan intelijen, mulai dari kelengkapan dokumen, laporan kegiatan, hingga sistem pencatatan yang menjadi dasar pengambilan keputusan pengamanan.
Baca Juga:Rutan Garut Lakukan Pembinaan Seni Tari bagi WBP Perempuan, Dorong Kepercayaan Diri dan Ekspresi PositifRutan Garut Berikan Penyuluhan Psikososial bagi WBP Muda Jelang Kembali ke Masyarakat
Selain pemeriksaan administrasi, Tim Monev juga melakukan pengecekan langsung terhadap sarana dan prasarana pengamanan, di antaranya kesiapan pos jaga, kelengkapan peralatan pengamanan, sistem pengawasan CCTV, serta pengelolaan wartelsuspas.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan seluruh fasilitas pendukung keamanan berfungsi secara optimal dan mampu menunjang terciptanya kondisi Rutan yang aman, tertib, dan terkendali.
Monitoring juga difokuskan pada pelaksanaan tugas petugas pengamanan, meliputi pemahaman terhadap tugas dan fungsi, kedisiplinan, serta kesiapsiagaan dalam menjalankan pengamanan sehari-hari. Tim Kanwil Ditjenpas Jabar turut melakukan pengecekan langsung ke lapangan guna memastikan kesesuaian antara administrasi yang disusun dengan kondisi faktual di lapangan.
Melalui kegiatan tersebut, Tim Kanwil Ditjenpas Jawa Barat memberikan sejumlah arahan dan penguatan kepada jajaran Rutan Garut, di antaranya pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini, menertibkan administrasi pengamanan dan intelijen, mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana pengamanan, serta menjaga disiplin dan profesionalitas petugas sebagai langkah preventif terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Muchamad Ismail menyampaikan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi ini menjadi momentum strategis untuk melakukan penguatan sistem pengamanan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Menurutnya, pengamanan bukan hanya soal prosedur, tetapi juga tentang kesiapan sumber daya manusia, ketepatan administrasi, serta kemampuan membaca dan mendeteksi potensi gangguan sejak dini. Oleh karena itu, setiap catatan dan rekomendasi yang diberikan oleh Tim Kanwil Ditjenpas Jabar akan menjadi bahan evaluasi penting bagi jajaran Rutan Garut.