“Barusan saya meminta kepada Pemerintah Kecamatan Bayongbong agar mengoptimalkan kolaborasi pendanaan pemerintah kecamatan bisa mengusulkan kepada Baznas Garut untuk perbaikan rumah maupun bantuan kewirausahaan karena di Baznas ada namanya program Garut Makmur,” katanya.
“Kemudian kepada Bapak Haris pendamping Linjamsos saya meminta dibuatkan usulan RST kepada kementerian sosial dan usulan kewirausahaan juga kepada kementerian sosial disana ada bantuan kewirausahaan yang berbasis keluarga yang memang diutamakan untuk lansia tunggal seperti ibu Ati ini,” sambung Yudha.
Yudha menerangkan, jika melihat DTSEN, Ati tergolong ke dalan desil yang layak mendapatkan bantuan. Namun sayang, bantuan PKH dan BPNT sekarang ini terhenti.
Baca Juga:Di Momen Hari Ibu, Petugas Kebersihan Perempuan Garut Sampaikan Harapan Jadi PPPK Full TimeMomentum Hari Ibu ke-97 Bupati Garut Bacakan Amanat Menteri PPPA, Ajak Perkuat Kesetaraan Gender
“Ibu Ati ini dikategorikan Desil 3 di Datang Tunggal Sosial Ekonomi Nasional dan di kategorikan dan kalau kita lihat kondisinya ini sangat miskin. Sebelumnya pernah mendapatkan bantuan PKH dan BPNT dan sudah hampir dua tahun kebelakang tidak mendapatkan kembali tentu beliau masih sangat layak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat,” terangnya.
