Ia menambahkan bahwa kegagalan adaptasi sosial sering kali menjadi faktor pendorong terjadinya pengulangan tindak pidana. Oleh karena itu, Rutan Garut berupaya menghadirkan pembinaan yang tidak hanya bersifat fisik dan keterampilan, tetapi juga menyentuh aspek mental dan kepribadian.
“Harapan kami, setelah mengikuti kegiatan ini, WBP muda memiliki pola pikir yang lebih positif, mampu mengelola tekanan hidup, menjauhi pergaulan negatif, serta berani mengambil pilihan hidup yang lebih baik. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami dalam menyiapkan mereka kembali sebagai anggota masyarakat yang taat hukum dan produktif,” tambahnya.
Ia memastikan bahwa kegiatan penyuluhan berlangsung secara interaktif melalui diskusi dan sesi tanya jawab, yang mendapat respons positif dari para peserta.
Baca Juga:UPT Pemasyarakatan Se-Garut Raya Peringati Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025Rutan Garut Bekali Warga Binaan Keterampilan Hidroponik dan Budidaya Maggot BSF
“Kami berharap program pembinaan psikososial ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya pembinaan menyeluruh, guna mendukung proses pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada perubahan perilaku,” pungkasnya. (*)
