GARUT – Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, bergerak cepat menangani dua kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang muncul atau terdeteksi di wilayah Garut.
Langkah cepat tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran penyakit yang dapat berdampak luas terhadap sektor peternakan.
Kepala Diskanak Kabupaten Garut, Beni Yoga menyampaikan, bahwa kasus PMK itu ditemukan di Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota.
Baca Juga:KPK Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi di Kompleks PemkabUsai Penggerebekan Kampung Ambon, Muncul Isu yang Menyeret Nama Kepala BNN dan Shandy Aulia
“Kemarin ada dua kasus PMK di Kabupaten Garut dan sudah kita tangani, karena kalau tidak segera ditangani itu dampaknya akan sangat cepat, kemarin kasusnya itu di Margawati,” ujar Beni Yoga, Kamis (18/12).
Beni mengatakan, setelah ditemukan adanya kasus PMK, pihaknya langsung melakukan monitoring ke lokasi dengan melakukan vaksinasi serta langkah penanganan lainya. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan penyakit tidak sampai menyebar.
“Kemarin kita langsung monitoring kesana untuk vaksin dan segala macam, mudah-mudahan ini tidak menyebar kemana-mana,” katanya.
Menurut Beni, saat ini pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan mengingat akan adanya hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Garut.
Oleh karena itu, Diskanak Garut terus melakukan pengawasan sekaligus pencegahan. “Karena sekarang itu waktunya hewan ternak masuk ke Kabupaten Garut, jadi kita terus lakukan itu,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, bahwa jumlah kasus PMK yang muncul saat ini hanya dua kasus dan belum menunjukan gejala yang fatal. Artinya, kasus PMK tersebut masih bisa dikendalikan.
“Jumlah kasus yang kemarin muncul itu baru dua, yang sebelumnya kita sudah mengeluarkan gerakan vaksinasi masif. Tapi itu juga belum gejala yang fatal, masih bisa dikendalikan,” ungkapnya.
Baca Juga:Shandy Aulia, Sudah Mandiri Sejak Remaja, Fakta Tentang Pria Bule yang Bikin PenasaranIngin Kulit Cerah dan Fresh Setiap Hari? Gunakan Serum Ringan yang Nggak Ribet
Sebagai langkah antisipasi, Beni menambahkan, bahwa pihaknya terus melakukan vaksinasi untuk mencegah perkembangan dan penyebaran kasus PMK ke wilayah lainya.
“Kita segera lakukan vaksinasi supaya tidak berkembang ke mana-mana,” pungkasnya. (Ale)
