RADARGARUT.ID – Pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia terus dikebut untuk mendukung konektivitas antar wilayah. Memasuki tahun 2026, sejumlah proyek tol baru diproyeksikan rampung dan siap digunakan masyarakat.
Kehadiran jalan tol ini bukan hanya memangkas waktu perjalanan, tetapi juga menjadi jalur baru yang lebih aman, cepat, dan efisien untuk mobilitas harian maupun perjalanan liburan.
Berikut 5 Jalan Tol Baru Tahun 2026 yang wajib kamu ketahui sebelum merencanakan perjalanan:
Baca Juga:Saat Kulit Butuh Tampilan Fresh & Glowing Sepanjang Hari, Cushion Ini Jadi Jawaban Paling PraktisPungli Ancam Kenyamanan Wisata Jelang Nataru 2025, Disparbud Garut Perketat Pengawasan
1. Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (GTTC)
Seksi Awal Tol Getaci direncanakan memiliki panjang sekitar 206,65 kilometer, yang kelak menjadi jalur penghubung Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, sampai ke Cilacap.
Salah satu proyek paling dinantikan masyarakat Jawa Barat. Pada 2026, beberapa seksi prioritas ditargetkan sudah bisa digunakan.
Tahapan Pembangunan:
Tahap 1 – Gedebage–Tasikmalaya: Terdiri atas Seksi 1 (Junction Gedebage–Garut Utara) sepanjang 45,20 km serta Seksi 2 (Garut Utara–Tasikmalaya) sepanjang 50,32 km. Konstruksi direncanakan dimulai pada tahun 2026.
Tahap 2 – Tasikmalaya–Cilacap: Mencakup Seksi 3 (Tasikmalaya–Patimuan) sepanjang 76,78 km dan Seksi 4 (Patimuan–Cilacap) sepanjang 34,35 km. Tahap ini akan berjalan setelah tahap pertama tuntas, dengan target mulai tahun 2027.
Keunggulan Tol GTCC:
- Memangkas waktu perjalanan Bandung–Tasik hingga 50 persen
- Menjadi jalur alternatif selain Nagreg yang kerap macet saat libur
- Membuka akses ke selatan Jabar hingga Jawa Tengah.
2. Tol Yogyakarta – Bawen
Jalan tol sekitar 75 km ini tengah dibangun untuk menghubungkan Yogyakarta dan Semarang, melintasi dua provinsi DIY dan Jawa Tengah.
Proyek ini terbagi dalam enam seksi dan ditargetkan sebagian ruasnya (Seksi 1 dan 6) mulai beroperasi pada 2026.
Kehadirannya diharapkan mempercepat waktu tempuh, mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Joglosemar, serta menghadirkan terowongan pegunungan yang menjadi daya tarik tersendiri.
Baca Juga:Aktivitas Galian C Membludak, DPRD Jabar Tekan Pemerintah BertindakAktivis Garut Sebut Program MBG Menyebabkan Melonjaknya Harga, Inflasi hingga 13 Persen
Tol ini sudah lama ditunggu karena menghubungkan Jogja dengan jalur utama Jawa Tengah tanpa harus melewati kemacetan kota.
Tahap Pembangunan dan Target Penyelesaian:
- Seksi 1 (Yogyakarta–Banyurejo): Pembebasan lahan hampir rampung dan pekerjaan konstruksi terus berjalan. Ditargetkan selesai pada kuartal II 2026
- Seksi 6 (Ambarawa–Bawen): Progres pembebasan lahan sudah tinggi dan konstruksi berlangsung. Ditargetkan tuntas pada akhir 2025 (Q4 2025) dan akan tersambung langsung dengan Tol Semarang–Solo
- Seksi 2 & 3: Tender selesai, dan konstruksi direncanakan dimulai pada 2025/2026
- Seksi 4 & 5 (Magelang–Temanggung–Ambarawa): Pembangunan dijadwalkan dimulai pada 2027
- Target Keseluruhan: Seluruh trase ditargetkan rampung pada 2027–2028 dan menjadi bagian dari jaringan Tol Trans Jawa.
