Dapur Program MBG di Garut Dinilai Harus Melibatkan BUMDes

Siswa SD yang menerima MBG di Garut. (Feri)
Siswa SD yang menerima MBG di Garut. (Feri/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai sebagai langkah strategis pemerintah dalam mendorong peningkatan kesejahteraan sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat desa.

Selain berfokus pada perbaikan gizi, MBG sebenarnya memiliki peluang besar untuk membuka ruang usaha bagi unit ekonomi lokal, termasuk melalui pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Namun hingga kini, peran BUMDes dalam pelaksanaan MBG terbilang masih terbatas, terutama di Kabupaten Garut.

Baca Juga:Curi Puluhan Semangka di Kebun Warga, Pemuda Cikelet Diamankan PolisiGuna Antisipasi Bencana, Kapolres Garut Tinjau Peralatan Darurat

Padahal kehadiran BUMDes sebagai representasi ekonomi desa seharusnya menjadi bagian penting dalam penyediaan kebutuhan program tersebut.

Ferry Nurdiansyah dari Front Perjuangan Pemuda Indonesia menegaskan bahwa Presiden sebenarnya sudah memberikan amanat agar BUMDes dilibatkan secara aktif dalam MBG.

“Seharusnya satu dapur ada satu bumdes yang ikut terlibat. Apakah itu sebagai pengelola dapur maupun sebagai suplayer. Dengan begitu keberadaan MBG akan benar-benar membangkitkan ekonomi desa,” ujarnya.

Ia menilai, keterlibatan BUMDes tidak cuma memperkuat struktur ekonomi desa, namun juga memastikan dampak program MBG dapat dirasakan lebih merata oleh masyarakat.

Dengan menjadi mitra dapur atau penyedia bahan baku, desa dapat memperoleh manfaat ekonomi langsung, mulai dari peningkatan omzet usaha lokal hingga terciptanya peluang kerja baru.

“Kami mendorong supaya BUMDes dilibatkan secara penuh di Kabupaten Garut. BUMDes diharapkan bisa menjadi perhatian pemerintah daerah maupun pusat, sehingga tujuan utama MBG unuk meningkatkan gizi dan kesejahteraan masyarakat desa bisa tercapai secara optimal,” tutupnya.(Feri)

0 Komentar