Bantuan Rutilahu Warga Cipareuan Terhambat Minimnya Tukang Bangunan

Rumah Cucu di Kampung Sindang Desa Cipareuan, Cibiuk, dapat bantuan pembangunan rutilahu
Rumah Cucu di Kampung Sindang Desa Cipareuan, Cibiuk, dapat bantuan pembangunan rutilahu. Namun kesulitan tukang bangunan. (Pepen Apendi/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Dua rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kampung Sindang RT 04 RW VII, Desa Cipareuan, Kecamatan Cibiuk, mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah.

Rumah milik Ipah tampak mulai memasuki tahap pemasangan atap asbes. Sementara itu, rumah milik Cucu belum dapat dilanjutkan pembangunannya karena terkendala tenaga tukang.

Cucu mengungkapkan bahwa tukang bangunan yang biasa membantunya adalah anaknya sendiri, namun saat ini sedang bekerja di Cianjur. Begitu pula tukang bangunan lain di Kampung Sindang yang sedang bekerja di luar daerah.

Baca Juga:Perusahaan Swasta Minati Kerjasama Ternak Sapi dengan BUMDesma GarutPersiapan Putaran Nasional Liga 4, Persigar Gelar Seleksi Pemain

“Anak saya sebagai tukang bangunan, bekerja di Cianjur. Tukang warga Sindang sama bekerja di tempat lain. Padahal rumah sudah diruntuhkan untuk dibangun lagi,” ungkap Cucu.

Akibat rumahnya telah diruntuhkan lebih dulu, Cucu sementara waktu tinggal di rumah saudaranya yang masih berada di kampung tersebut. Ia berharap pembangunan bisa segera dilanjutkan begitu ada tukang yang tersedia.

Sementara itu, di rumah Ipah, proses pembangunan sudah berjalan. Seorang tukang dibantu keluarga pemilik rumah tengah memasang atap asbes dan menyelesaikan bagian-bagian lain dari perbaikan rutilahu.

Ketua LPM Desa Cipareuan, Uang, bersama para anggota, setiap hari memantau langsung pembangunan dua unit rutilahu tersebut. LPM merupakan pelaksana dalam program ini, mulai dari pengelolaan bantuan, pembelian bahan bangunan, hingga pembayaran upah tukang.

“Terkait kendala tukang bangunan, pihak LPM mengaku sedang mengupayakan solusi agar pembangunan tetap berjalan sesuai batas waktu yang ditentukan pemerintah,” katanya.

Secara terpisah, Kepala Dusun Cipareuan, Euis, menjelaskan bahwa pemerintah desa sebenarnya telah mengusulkan ratusan rumah untuk mendapatkan bantuan rutilahu.

Untuk periode Desember 2025, bantuan jatuh kepada dua warga yang tinggal berdekatan, yakni Cucu dan Ipah. Menurutnya, keberuntungan ini merupakan bagian dari rezeki keduanya.(Pepen Apendi)

0 Komentar