GARUT – Satu dari dua warga Kabupaten Garut yang sebelumnya dikabarkan tertahan di Kamboja dan menjadi korban TPPO, sudah berhasil pulang ke kampung halamannya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut, Muksin, mengatakan, satu orang yang berhasil pulang itu dari Kecamatan Tarogong Kaler.
Sementara satu orang lagi dari Kecamatan Garut Kota, sampai sekarang belum diketahui dan masih tertahan di Kamboja. “Baru satu kemarin laporannya,” kata Muksin.
Baca Juga:Akibat Korsleting Listrik, 2 Rumah Serta Pom Mini Terbakar di Cisompet GarutRudy Gunawan Sebut Persigar Akan Segera Urus Badan Hukum Jelang Liga 4
Warga Tarogong Kaler yang berhasil pulang itu kata Muksin, diketahui dalam kondisi yang baik.
Sementara untuk satu orang lagi yang masih berada di Kamboja, Muksin menegaskan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BP3MI maupun P2MI untuk proses pemulangannya.
Menurut Muksin, proses pemulangan warga negara yang berada di luar negeri merupakan ranah dari negara. Karena itu pemerintah daerah menyerahkan seluruh proses ini kepada pemerintah pusat. Pihaknya dalam hal ini akan terus berkoordinasi untuk itu.
” Ya itu kan kalau yang namanya pekerja di luar negeri, penduduk warga negara di luar negeri, itu kan urusan negara. karena kan kalau urusan luar negeri rasanya urusan negara kan bukan pemerintah daerah. Tapi kita istilahnya berkoordinasi dengan BP3MI dengan P2MI, nanti koordinasi dengan KBRI,” ujar Muksin.
Sejauh ini Muksin juga belum menggali informasi dari warga Garut yang berhasil dipulangkan tersebut, seperti apakah yang dialami mereka di Kamboja.
“Ya kan kalau informasi sementara istilahnya mereka itu seperti kebanyakan kasus yang sekarang,” ujarnya.(Feri)
