GARUT – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, terus memperkuat koordinasi lintas sektor guna memastikan keamanan, kenyamanan, serta peningkatan layanan di berbagai destinasi wisata menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparpud Garut, Budi Gan Gan Gumilar, Rabu (3/12).
Budi menyampaikan, bahwa komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dalam menjaga keamanan destinasi wisata dilakukan secara berkelanjutan setiap tahunya.
Baca Juga:Akhirnya Jembatan Cimanisan Dibangun Lagi, Pemkab Garut Alokasikan BTT Rp287 JutaTiga Warga Garut Terjebak Bencana di Aceh, Minta Segera Dipulangkan
“Yang pertama kita berkoordinasi dengan forkopimda bagaimana untuk penguatan di lokasi lokasi destinasi supaya ada keamanan dan ketertiban,” ujar Budi Gan gan.
Selain itu, pihaknya juga menggencarkan koordinasi dengan aparat di tingkat kecamatan dan desa. “Yang kedua kami juga terus berkoordinasi dengan aparat yang ada di kecamatan, forkopimcam, dan juga aparat desa supaya mereka mereka itu mendukung bagaimana keamanan dan ketertiban bisa tercipta di lokasi-lokasi tersebut,” ucapnya.
Tak hanya sampai disitu, Budi juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga melibatkan para pelaku usaha pariwisata. Menurutnya, mereka harus terus meningkatkan kualitas layanan agar wisatawan yang datang ke Kabupaten Garut bisa merasakan kenyamanan.
“Kami ingin wisatawan yang datang ke Garut merasa aman, nyaman dan mereka bisa mengeluarkan uangnya buat berbelanja,” ungkapnya.
Sebagai bentuk persiapan jelang Nataru itu, Budi menjelaskan saat ini pihaknya juga telah melakukan pembinaan terhadap petugas di sejumlah destinasi wisata di wilayah selatan. Khususnya di Sayang Heulang, Santolo dan juga Rancabuaya.
“Retribusi dan pendapatan itu harus taat, tidak boleh bermain main. Kami kemarin sudah mengingatkan kalau ada yang main-main nanti kami akan melakukan tindakan,” jelasnya.
Tak hanya di wilayah Selatan, Lanjut Budi, di wilayah tengah pun pihaknya melakukan berbagai upaya pembinaan. “Supaya nanti kedatangan jumlah wisata yang datang akan berbanding lurus dengan pendapatan yang kita dapatkan,” lanjutnya.
Baca Juga:Tiga Kamar Terbakar Akibat Percikan Api di Karangpawitan GarutData Kemiskinan Belum Akurat, Pemkab Garut Kebut Verifikasi DTSEN Jelang 2026
Sementara itu disisi lain, Budi menambahkan, sejauh ini atau jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2025 jumlahnya mencapai sekitar 65 persen. Ia optimis di momentum Nataru nanti akan mendorong peningkatan jumlah wisatawan secara signifikan.
