GARUT – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) ke-1 Tahun 2025, jajaran Pemasyarakatan se-Garut Raya melaksanakan kegiatan Pengabdian IMIPAS Untuk Negeri melalui pembangunan jalan desa sepanjang 4,2 kilometer.
Kegiatan gotong royong ini dilaksanakan pada Minggu, 30 November 2025 di Kampung Cisagu, Desa Talagawangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Program pembangunan infrastruktur desa ini merupakan tindak lanjut Program Akselerasi, 5 Perintah Harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Surat Edaran Sekretaris Jenderal terkait pengabdian masyarakat.
Baca Juga:Atasi Macet dan Boros Anggaran, ASN Garut Dilarang Bawa Kendaraan Pribadi Setiap Senin dan JumatOknum Polisi di Garut Diduga jadi Pelaku Perampasan Motor
Pelaksanaan dilakukan secara kolaboratif antara petugas Pemasyarakatan se-Garut Raya dan warga Desa Talagawangi, menegaskan semangat pelayanan dan kebersamaan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIA Garut Rusdedy, Camat Pakenjeng Deni Sugiani, Kepala Desa Talagawangi, Danramil, Babinsa, ulama setempat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta pengurus Koperasi Desa Merah Putih.
Turut hadir pula petugas Pemasyarakatan dari berbagai UPT se-Garut Raya. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menambah kekuatan sinergi dalam kegiatan pembangunan desa.
Kalapas Garut, Rusdedy, menyampaikan apresiasi atas antusias seluruh pihak.“Melalui Pengabdian IMIPAS Untuk Negeri, kami ingin memberikan kontribusi yang benar-benar dirasakan masyarakat. Pembangunan jalan desa ini bukan sekadar simbol, tetapi bukti nyata sinergi antara Pemasyarakatan dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik, lebih aman, dan lebih produktif bagi generasi mendatang,” ujar Rusdedy.
Sementara itu, Camat Pakenjeng, Deni Sugiani, memberikan apresiasi mendalam.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Desa Talagawangi, kami sangat berterima kasih. Jalan sepanjang 4,2 km ini sangat berarti bagi warga. Akses lebih mudah, mobilitas lancar, dan ekonomi desa mulai bergerak. Dampaknya dirasakan petani, pelajar, hingga UMKM. Kami berharap sinergi ini berlanjut dan membawa manfaat lebih luas,” ujarnya.
Manfaat dan Dampak Pembangunan Jalan bagi Masyarakat
Pembangunan jalan desa sepanjang 4,2 km ini membawa banyak perubahan positif:
- Akses pendidikan lebih mudah dan aman bagi pelajar, terutama saat cuaca buruk.
- Distribusi hasil pertanian lebih cepat, sehingga petani dapat mengurangi biaya angkut dan meningkatkan nilai jual panen.
- Peningkatan aktivitas ekonomi desa, membuka peluang produk UMKM menjangkau pasar yang lebih luas.
- Percepatan layanan publik, mulai dari layanan kesehatan, administrasi desa, hingga keamanan wilayah.
- Mengurangi isolasi wilayah dan risiko kecelakaan, terutama bagi warga yang membutuhkan akses darurat.
- Menguatkan partisipasi sosial masyarakat, karena pembangunan dilakukan secara gotong royong melibatkan pemerintah desa, tokoh agama, tokoh pemuda, TNI, dan unsur Pemasyarakatan.
