Studi Tiru Lapas Purwakarta ke Lapas Garut: Apresiasi Pembinaan Kemandirian hingga Produk Unggulan WBP

Lapas Kelas IIB Purwakarta melakukan studi tiru di Lapas Kelas IIA Garut
Lapas Kelas IIB Purwakarta melakukan studi tiru di Lapas Kelas IIA Garut
0 Komentar

GARUT – Lapas Kelas IIA Garut menerima kunjungan studi tiru dari Lapas Kelas IIB Purwakarta, dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Purwakarta, Mizan Muhami, beserta jajaran.

Rombongan disambut hangat oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Lapas Garut, Trian Pratikta, didampingi para pejabat struktural.

Kegiatan studi tiru ini bertujuan untuk melihat secara langsung pelaksanaan pembinaan kemandirian di Lapas Garut, khususnya program unggulan Coir Shade, produk kreatif WBP yang telah berhasil menembus pasar ekspor.

Baca Juga:Bangga! Pegawai Lapas Garut Juara di Ajang Kakanwil Ditjenpas Jabar Cup 2025Setelah Lolos Putaran Nasional Liga 4, Pemain Persigar Justru Dibubarkan

Selain itu, rombongan juga meninjau Dapur Lapas H2O yang dikelola dengan standar higienis, serta Poliklinik Lapas Garut yang menjadi salah satu sarana layanan kesehatan bagi WBP.

Di sela kunjungannya, Kalapas Purwakarta Mizan Muhami memberikan apresiasi atas berbagai inovasi pembinaan di Lapas Garut.

Ia menilai Lapas Garut berhasil menghadirkan program yang tidak hanya produktif, tetapi juga berdampak nyata pada peningkatan kemandirian WBP.

“Program Coir Shade di Lapas Garut ini luar biasa, pasarnya sudah ekspor. Tidak hanya itu, produk kopi ‘Kayana Kopi’ dan roti produksi Lapas Garut juga sangat berkualitas. Ini menjadi inspirasi bagi kami untuk diterapkan di Lapas Purwakarta,” ujarnya.

Kunjungan tersebut juga menjadi ajang tukar pengalaman antar-satuan kerja pemasyarakatan untuk memperkuat kualitas pembinaan. Ka. KPLP Lapas Garut, Trian Pratikta, menyampaikan bahwa Lapas Garut selalu membuka diri untuk berbagi praktik baik.

“Kami terus berupaya menghadirkan program pembinaan yang inovatif dan bermanfaat. Kunjungan seperti ini menjadi momentum penting untuk saling menguatkan dan meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan,” tuturnya.

Sementara itu, Kalapas Garut, Rusdedy, menegaskan bahwa keberhasilan program pembinaan di Lapas Garut merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran dan warga binaan.

Baca Juga:MBK Ventura Garut Bantah Tuduhan Penagihan Kasar dan Bank EmokKopdes Merah Putih Jadi Peluang Baru Dorong Ketahanan Pangan

“Kami bersyukur berbagai program pembinaan di Lapas Garut mendapat perhatian dan menjadi rujukan satuan kerja lain. Semoga hasil kunjungan ini dapat memberikan manfaat dan mendorong kolaborasi yang lebih baik antar Lapas,” tegasnya.

Kegiatan studi tiru ditutup dengan sesi foto bersama, sebagai simbol penguatan sinergi antara Lapas Purwakarta dan Lapas Garut dalam mendukung peningkatan kualitas pembinaan dan layanan pemasyarakatan.

0 Komentar