Kopdes Merah Putih Jadi Peluang Baru Dorong Ketahanan Pangan

Ilustrasi pola hubungan kerjasama. BUMDes menghasilkan produk ketahanan pangan menjualnya ke KOPDes. disaksika
Ilustrasi pola hubungan kerjasama. BUMDes menghasilkan produk ketahanan pangan Kopdes Merah Putih. (ist)
0 Komentar

GARUT – Upaya memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Garut terus didorong melalui berbagai program, termasuk optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes MP).

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Beni Yoga, dalam sebuah pertemuan bersama pimpinan daerah.

Tak hanya BUMDes, menurut Beni, kehadiran Kopdes Merah Putih memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi pangan terutama dari sektor peternakan dan perikanan.

Baca Juga:Absensi Dua Kali Sehari, Guru PNS dan PPPK di Garut Harus Kembali ke Sekolah Pukul 16.00Legislator PKS: Pengawasan Proyek Jalan Harus Diperketat

“Ada peluang pemanfaatan kopdes merah putih dan itu sudah ada anggaran dari pusat. Dan kedua mendorong dana desa yang 20 persen untuk ketahanan pangan. Saya kira kalau semua desa massif melakukan nah pasti ini akan sangat terbantu untuk pencapaian target pemenuhan kebutuhan baku MBG tadi,” ujarnya.

Pariwisata Jadi Fokus Utama Ekonomi Daerah

Dari hasil rapat koordinasi bersama Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah, Beni menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan sektor pariwisata sebagai core business dalam pengembangan ekonomi daerah.

Artinya, berbagai sektor, termasuk peternakan dan perikanan, turut diarahkan untuk mendukung penguatan pariwisata.

“Barusan pimpinan menyampaikan core business-nya (bisnis utama) di pariwisata. Jadi kami juga ke depan akan menggerakkan sektor peternakan perikanan yang mendukung agrowisata. Potensi kita kan banyak ada pamindangan domba, potensi kelautan,” sebut Beni.

Dengan demikian, lanjut Beni, peran BUMDes, Kopdes Merah Putih, serta program ketahanan pangan desa diharapkan bisa berjalan selaras dengan pengembangan sektor pariwisata.

Ia berharap ekosistem tersebut dapat menjadi kekuatan ekonomi baru yang saling menguatkan antara desa, masyarakat, dan sektor wisata. (Feri)

0 Komentar