RADARGARUT.ID – Kabar baik bagi para pengguna bahan bakar minyak Shell karena dikabarkan stok BBM di SPBU Shell akan kembali tersedia pada akhir bulan November 2025.
Hal ini di ucapkan langsung oleh Direktur Jenderal Migas, Laode Sulaeman, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 24 November 2025. Ia mengucapkan, “Kalau dari informasi yang ada. Akhir bulan ini [stok BBM di SPBU Shell kembali hadir]”
Buntut dari kebijakan larangan dalam impor BBM untuk SPBU Swasta membuat stock BBM Shell mengalami kelangkaan. Dengan kelangkaan Bahan Bakar minyak yang ada membuat beberapa SPBU Shell tidak bisa melayani pelanggan karena stok yang kosong.
Baca Juga:Pinjaman KUR BRI 2025: Plafon Rp 15 Juta, Cicilan Mulai Rp 325 Ribuan per Bulan, Cek Tabel LengkapnyaKalender 2026 Libur Nasional: Lengkap dengan Cuti Bersama dan Long Weekend, Simak Daftarnya!
Sempat Dikabaran Hengkang, Kini BBM Shell akan Kembali Tersedia
Pada bulan September 2025, BBM Shell sempat dikabarkan akan hengkang dari Indonesia pada tahun 2026 nanti. Isu ini sempat menghebohkan masyarakat Indonesia karena pergantian kepemilikan yang dilakukan Shell ke perusahaan patungan, Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Dari kabar tersebut, banyak isu-isu yang bertebaran, mulai dari SPBU Shell yang akan tutup hingga PHK Massal yang akan dilakukan Shell. Susi Hutapea selaku Vice Presiden Corporate Relation PT Shell Indonesia kemudian mengkonfrimasi bahwa isu SPBU Shell tutup pada 2026 tidaklah benar.
Menurutnya, setelah pergantian pemilik dari Shell itu selesai, Shell masih tetap dapat digunakan dan tidak akan tutup.
Isu-isu tersebut muncul bukan tanpa sebab. Dengan adanya larangan untuk impor bahan bakar minyak pada SPBU Swasta membuat Shell harus mengalami kelangkaan pada stock BBM-nya. Di tengah kelangkaan BBM pada SPBU Swasta ini kemudian ditindak lanjuti oleh pemerintah dengan mengeluarkan izin impor minyak melalui Pertamina.
Narasi mengenai BBM Shell kembali tersedia pada akhir bulan November ini kembali mencuat setelah adanya pembahasan B2B terkait pasokan impor base fuel dari Pertamina Patra Niaga yang sudah memasuki tahap akhir. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Yuliot Tanjung selaku Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menurut isu yang beredar Shell akan membeli sekitar 100.000 barel base fuel atau BBM murni melalui PT Pertamina Patra Niaga untuk stok penjualannya. Hanya saja kabar tersebut belum dikonfirmasi ataupun disanggah oleh President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian yang saat ini sedang melakukan negosiasi secara business to business (B2B)
