5. Simpan Crypto di Wallet
Untuk terhindar dari akun yang terkena hack, kamu bisa gunakan hardware wallet atau self-custody wallet. Hindari menyimpan aset di platform exchange untuk mencegah hal yang tidak di inginkan.
6. Beli Aset yang Kredible
Jangan asal membeli aset crypto berdasarkan tren belaka. Pilihlah aset yang punya rekam jejak yang jelas, tingkat keamanan yang baik, dan utilitas nyata di dunia nyata maupun ekosistem blockchain untuk peluang investasi yang stabil dan menguntungkan.
7. Mulai dengan Aset Crypto Utama
Dibandingkan memulai dengan altcoins, cobalah mulai dengan Bitcoin dan Ethereum yang punya likuiditas dan stabilitas yang relatih tinggi. Harga Bitcoin yang saat ini turun bisa jadi pilihan kamu, tetapi sebelum itu pahami tren terlebih dahulu.
Baca Juga:Sinetron Wanita Istimewa Episode 92: Kemesraan Reza Disuapi oleh Mirsa dan Dibawakan BekalRamalan Shio Macan di Tahun 2026: Buka Usaha Baru, Karier Bertumbuh Pesat, serta Finansial yang Makmur
8. Pertimbangkan ETF Crypto
Menurut IDX, Exchange Traded Fund (ETF) adalah reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang diperdagangkan seperti saham. Bedanya, ETF berisi kumpulan aset, mulai dari saham, obligasi, hingga crypto.
Dalam ETF crypto, contohnya spot Bitcoin ETF, investor bisa berinvestasi pada aset kripto melalui instrumen resmi yang diawasi regulator tanpa perlu repot menyimpan Bitcoin di wallet pribadi. Di Indonesia, praktik ini juga diawasi oleh BAPPEBTI.
Nah, itu dia cara investasi crypto untuk pemula yang bisa kamu lakukan. Jangan pernah bergerak atas tren belaka tanpa mempelajarinya terlebih dahulu, sebab seorang profesional saja masih bisa mengalami kerugian dalam investasi crypto.
