KUNINGAN — Persigar berhasil mengamankan satu tiket menuju babak 8 besar Liga 4 Seri 1 Piala Gubernur Jawa Barat. Hal tersebut dipastikan setelah Laskar Domba Garut menahan imbang tuan rumah Persik Kuningan dengan skor 1-1 dalam laga krusial di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Jumat (14/11) sore.
Sejak peluit awal dibunyikan, Persigar tampil dalam tekanan. Para pemain Persik Kuningan langsung melakukan serangan bertubi-tubi, memaksa anak asuh Asep Angga bermain lebih defensif. Namun, solidnya lini belakang yang dipimpin sang kapten Asep “Obing” Budi membuat berbagai upaya Persik selalu bisa dipatahkan.
Melihat permainan yang belum sesuai harapan, pelatih Asep Angga bergerak cepat dengan melakukan dua pergantian pemain sebelum laga memasuki menit ke-30. Keputusan tersebut terbukti tepat.
Baca Juga:PLN ULTG Garut Santuni Anak Yatim di Pondok Penulis GarutSTIT Qurrota A’yun Garut Wisuda Puluhan Lulusan, Jawaban atas Tantangan Pendidikan di Era Perubahan
Beberapa menit setelah pergantian pemain, Persigar mendapatkan peluang melalui tendangan bebas. Bola yang dikirimkan ke kotak penalti justru disapu tidak sempurna oleh pemain belakang Persik, sehingga masuk ke gawang sendiri. Persigar pun unggul 1-0 berkat gol bunuh diri tersebut.
Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Persik Kuningan tampil lebih agresif dan berhasil menyamakan kedudukan melalui skema serangan balik cepat. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, pertandingan berlangsung semakin intens dengan jual beli serangan dari kedua tim. Bermain di hadapan ribuan pendukung Persik tidak membuat mental pemain muda Persigar goyah.
Meski kerap ditekan, Persigar justru tampil percaya diri dan disiplin, sehingga mampu mempertahankan skor imbang hingga laga berakhir. Hasil ini sudah cukup untuk memastikan langkah Laskar Domba Garut menuju babak 8 besar.
Asisten pelatih Persigar, Dian Herdani mengungkapkan bahwa keberhasilan menahan imbang Persik Kuningan merupakan buah dari keberanian dan komitmen para pemain yang selalu tampil maksimal di setiap pertandingan.
“Staff pelatih, official, dan para pemain sudah komitmen bermain all out. Kami juga melakukan pendekatan psikologis agar para pemain tampil berani dan percaya diri menghadapi siapapun lawannya,” ujar Dian.
Ia juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh warga Garut yang terus memberikan doa dan dukungan.
