GARUT – Masyarakat Kelurahan Karangmulya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut menghibahkan tanah kepada Pemerintah Kabupaten Garut, untuk dibuatkan jalan umum.
Tanah yang dihibahkan dari masyarakat untuk pemerintah kabupaten Garut, itu sepanjang 1,2 Km dengan lebar 6m dan terletak di Kampung Ciparay, proses ini sudah dimulai dari tahun 2023.
Maman, selaku tokoh masyarakat setempat, menyampaikan bahwa jika diuangkan total sepanjang jalan dan lebar tersebut sekitar Rp3 Miliar, namun saat ini sudah dibangun jalan umum memakan biaya Rp277 juta.
Baca Juga:BPBD Garut Peringatkan Potensi Longsor di Wilayah Selatan, Ini Penyebabnya!BUMDes Bangkit Mekarsari Sukses Kembangkan Budidaya Ikan Lele di Garut
Kemudian, kata Maman, uang tersebut hasil dari partisipasi masyarakat untuk membangun jalan umum.
“Hampir 3 miliar rupiah, sudah dibangun yang sudah keluar uangnya tidak kurang dari Rp277 juta, uang partisipasi dari masyarakat juga untuk membangun jalannya kan, Ada wakaf tanah kan, ada hibahnya diserahkan kepada pemerintah, kan sekarang sudah dibangun itu, ya menghabiskan Rp277 juta,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Garut, Saepul Hidayat mengatakan bahwa tindak lanjut untuk tanah tersebut akan diproses pada anggaran 2027, dikarenakan rencana anggaran tahun 2926 sudah hampir final.
“Sebetulnya kan untuk perencanaan 2026 sudah hampir final ya, jadi kemungkinan kita baru memproses itu untuk 2027,” ucapnya.
Saepul menambahkan, dikarenakan ini sudah di serahkan menjadi tanah kabupaten, maka status nya akan menjadi jalan kabupaten.
“Kalau secara status ya karena itu diserahkan kepada kabupaten, mungkin jalan kabupaten secara status,” tambahnya.
Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menyampaikan bahwa kampung Ciparay ini memiliki banyak potensi, seperti para petani milenial, dan banyak makam leluhur yang sering dikunjungi peziarah.
Baca Juga:Rudy Gunawan Bangga, Persigar Dapat Dukungan Warga Garut Saat Melawan PSB BogorDPC Laskar Prabowo 08 Garut Siap Awasi Program MBG
“Disini ada banyak potensi yang insyaallah akan terbuka, petani milenial luar biasa ya, lalu yang kedua tadi ada makam-makam leluhur yang memang juga banyak dikunjungi tentu saja,” ucapnya.
Maka dari itu, kata Putri, tanah ini sangat perlu untuk dibangun jalan karena melihat akses yang penting untuk menunjang berbagai potensi yang ada di kampung Ciparay ini.
“Senang sekali, berarti kan ini ada pergerakan dari masyarakat, intinya kan kami mengakomodir ya, gerakan dimulai dari bawah ya, tapi yang jelas ini kami butuh dulu untuk jalan,” katanya.
