GARUT – Budidaya ikan lele, menjadi salah satu unit usaha yang cukup potensial jika dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dimana pemerintah pusat saat ini mewajibkan usaha di bidang ketahanan pangan bagi BUMDes, dengan mengalokasikan minimal 20 persen dari dana Desa tahun 2025.
Keberhasilan dalam budidaya ikan lele ini sudah dicoba oleh BUMDes Bangkit Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.
Ketua BUMDes Bangkit Mekarsari, Naryana mengatakan, kendati belum mendapatkan keuntungan yang signifikan, pihaknya saat ini sudah berhasil mencatatkan laba dari kerjasama kemitraan budidaya ikan lele bersama masyarakat setempat.
Baca Juga:Rudy Gunawan Bangga, Persigar Dapat Dukungan Warga Garut Saat Melawan PSB BogorDPC Laskar Prabowo 08 Garut Siap Awasi Program MBG
“Keuntungannya memang belum besar, karena dipotong oleh biaya produksi seperti membeli terpal dan lain-lain. Kemudian kita juga menerapkan sitem profit sharing dengan warga (pelaku usaha),” katanya, Kamis (13/11).
Naryana menjelaskan, bagi sebagian orang yang pernah mencoba budidaya ikan lele, sebetulnya ada juga yang mungkin gagal. Kegagalan itu sebetulnya bisa diatasi dengan menerapkan sistem budidaya yang tepat.
Dalam budidaya ikan lele ini, pihaknya tidak asal-asalan, karena dipandu oleh mentor yang memang sudah ahli di bidang budidaya ikan lele.
“Bahkan mentor yang membimbing petani kami ini, juga sekaligus sebagai penampung hasil panen ikan lele,” ujarnya.
Dengan bimbingan sistem budidaya yang tepat ini, maka faktor kematian bisa diminimalisir.
Kusnadi, pembudidaya ikan lele di BUMDes Bangkit Mekarsari menyebut, Ia selama ini mendapatkan bimbingan sebelum melakukan budidaya ikan lele.
Ada beberapa faktor yang penting dalam budidaya ikan lele, terutama membuat media air yang tepat sebagai ekosistem yang cocok bagi ikan lele.
Baca Juga:Pengangguran di Garut Turun! Tapi Ribuan Pencaker Masih Tersandung KompetensiPerbandingan Gender dan Upah Jadi Sorotan, DPRD Garut Akan Buat Perda Ketenagakerjaan
Selain itu, dalam pemberian pakan pun harus tepat, karena pakan juga akan mempengaruhi kondisi air.
“Jangan memberi pakan yang kurang, tapi juga jangan sampai kelebihan, karena pakan yang berlebih itu bisa mengotori air. Di sini yang banyak kurang tahu dan beberapa kasus tingginya kematian karena faktor ini,” pungkasnya.(Feri)
