GARUT – Kabupaten Garut saat ini tengah mulai memasuki musim penghujan, terlihat dari bulan lalu hujan deras dengan intensitas tinggi terus mengguyur, hingga mengakibatkan beberapa wilayah terdampak bencana.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Abud Abdullah mengatakan bahwa pada periode 1 Oktober hingga 7 November 2025 tercatat sebanyak 90 kejadian bencana di 25 kecamatan.
“Oh ya betul perlu disampaikan bahwa Garut ini periode awal Oktober sampai awal November memang tidak terlepas berbagai kejadian bencana ya. Paling tidak kami mencatat ada 90 kejadian bencana ya,” ujarnya, Selasa (11/11).
Baca Juga:Kebutuhan Hidup Naik, Buruh di Garut Minta UMK Rp3,6 JutaLapas Kelas IIA Garut Torehkan Prestasi Gemilang 2025: Transformasi Produktif, Humanis, dan Bersih Narkoba
Abud memaparkan, total dari 90 kejadian bencana tersebut, meliputi Cuaca ekstrem, Tanah longsor, Banjir, Kebakaran, Laka laut, dan pergeseran tanah.
Dengan kejadian bencana alam tersebut, ada beberapa ratusan rumah hingga fasilitas umum dan infrastruktur mengalami kerusakan.
“Kerusakan disektor permukiman, ada 78 rumah rusak, 149 rumah tergenang, 21 rumah terancam, 30 rumah rusak ringan, 11 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak berat, 4 unit jembatan rusak, 5 area pertanian, 4 sarana pendidikan, 11 TPT, 1 sarana peribadahan, 4 lokasi jalan lingkungan ikut terdampak,” paparnya
Dampak dari kejadian-kejadian tersebut, menyebabkan ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak. “Yang terdampak yaitu sebanyak 274 KK, dan 354 Jiwa, antara lain anak-anak 15, dan Lansia 16,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa menurut BMKG faktor utama penyebab terjadi bencana ialah akibat cuaca, dan prediksi BMKG diantara bulan November sampai Februari 2026 akan mengalami puncak musim penghujan.
“Nah, kaitan dengan faktor penyebabnya memang ini, kemarin BMKG pun mencatat bahwa memang ini faktor cuaca ya, dan prediksi BMKG ini akan mengalami puncak musim penghujan ini antara November sampai dengan bulan Februari 2026,” jelasnya.
Kendati demikian, BPBD mengimbau kepada masyarakat Garut, khusunya yang berada didaerah yang terancam bencana agar selalu waspada pada saat memasuki musim penghujan sekarang.
Baca Juga:Dewan Kebudayaan Garut Ungkap Temuan Spektakuler di Gunung Nagara CisompetHujan Deras Picu Longsor di Cikajang, Akses Jalan Provinsi Sempat Tertutup
“Ya kami dari PBBD mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Garut agar di musim penghujan ini tetap waspada terutama masyarakat yang berada di daerah yang terancam, baik terancam banjir, terancam longsor,” pungkas Abud. (Muhamad Rizka)
