Kopdes Merah Putih Ikut Jualan Pupuk, Pengecer Pupuk di Garut Galau dan Harapkan Ini

Pengecer pupuk datangi DPRD Garut
Pengecer pupuk datangi DPRD Garut. (Feri/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Pemerintah Pusat menargetkan salah satu unit usaha koperasi desa merah putih (Kopdes MP) bisa turut dalam menjual pupuk (subsidi dan non subsidi).

Rencana ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan penyalur pupuk di Kabupaten Garut.

Koko Ali Fermana, Ketua Perkumpulan Penyalur Pupuk Indonesia (P3I) Jawa Barat menyebut, jika hal ini tidak segera diantisipasi dengan duduk bersama, maka dikhawatirkan terjadi konflik horizontal.

Baca Juga:Perda PKL Segera Disahkan, Jadi Dasar Hukum Penataan Pedagang di GarutNasib 2.000 Guru di Garut Belum Jelas, DPRD Koordinasi dengan BKN

Menurutnya seluruh pihak yang berkepentingan dalam hal ini harus segera duduk bersama dalam rangka merumuskan sistem bisnis yang sehat. Agar persaingan usaha di kemudian hari bisa kondusif.

“Takutnya ke depan ini jadi perebutan bisnis sehingga terjadi persaingan tidak sehat. Takut ke depan kalau kita tidak duduk bersama, ada konflik horizontal yang terjadi,” ujarnya (10/11/2025) usai audiensi bersama DPRD Garut Komisi II.

Pada prinsipnya, kata Koko, pihaknya tidak menolak kehadiran Kopdes merah putih ikut jualan pupuk.

“Dengan kehadiran koperasi merah putih sebetulnya bagus tidak menolak tapi bagaimana kita bisa kolaborasi. Jangan sampai tujuan kita mulia swasembada pangan tapi terjadi konflik horizontal” katanya.

Namun menurutnya harus ada formula yang tepat agar persaingan usaha bisa sehat. Dan kehadiran Kopdes MP ini justru dapat berkolaborasi dengan pengusaha yang sudah ada.

“Lebih baik kita kolaborasi duduk bersama bagaimana baiknya yang penting masyarakat bisa terfasilitasi koperasi maju. Kios juga bisa berjalan karena itu juga bagian dari warga desa itu sendiri,” ujarnya.

Dalam upaya memperkuat sektor pertanian, berbagai pihak di Kabupaten Garut didorong untuk mempererat kerja sama lintas lembaga.

Baca Juga:Atap SDN 1 Najaten di Cibalong Ambruk, Polsek Lakukan Peninjauan LokasiHakim Kabulkan Restitusi Rp137 Juta untuk Korban Kekerasan Seksual Dokter Priguna, LPSK Apresiasi PN Bandung

“Harapan ke depan bisa kolaborasi saling menguatkan kelembagaan. Saling menguatkan sumber daya manusianya. Saling menguatkan permodalannya dan penguatan sistem. Karena sistem sangat mempengaruhi terhadap distribusi pupuk sendiri,” sambungnya.

Selain itu, Koko juga mengharapkan, apabila Kopdes merah putih ikut jualan pupuk, pengecer (kios) yang ada, tidak dikurangi jatah pasokannya.

“Jatah tidak dikurangi bahkan kalau lihat secara bisnis harus ditingkatkan karena belum mencapai kesejahteraan untuk kios itu sendiri. Dan alhamdulillah kami berjuang yang tadinya 70 rupiah sekarang naik keuntungan kios 144 rupiah. Artinya turunnya harga pupuk keuntungan kios itu harus 144. Yang sekarang belum tercapai pada faktanya karena ada cost lagi,” ujarnya.

0 Komentar